Mau nulis dan ngeluh lagi
Mungkin ini pertama kalinya aku akan mengeluhkan tempat kerjaku
Mulai tidak nyaman di hati
Jujur terasa sengit berada di dalamnya
Sore ini memutuskan insyaAllah 2014/2015 gak mau ngajar di tempat ini
Pada awalnya, apa yang membuatku bertahan karena setidaknya tidak ada kedengkian atau amarah di hati kepada semua rekan kerjaku
Baru memasuki tahun yang kedua
Semakin banyak hal yang terjadi, aku mulai frontal dalam menyatakan ketidaksukaan, dan ada beberapa pihak yang benar-benar tidak menyukaiku dan ditunjukkan dengan sikap
Aku tahu plus minus masing-masing personal yang ada dalam tim kerja ini
Tapi setidaknya aku tidak memendam kebencian sedikitpun untuk mereka, tidak ada kemarahan atau kebencian yang tertinggal di hati
Mungkin aku kecewa dengan hasil beberapa bulan lalu, tapi aku tidak memendam apapun, aku hanya belajar realistis, toh semua ini terjadi dengan kehendak Allah, dan aku lebih memilih untuk mengingat hal yang lain, karena masih banyak hal yang harus ku syukuri
Ya...saat ini...di tempat kerjaku, yang menyumbangkan sekitar 20% dari total penghasilanku tiap bulan... Wekekekekekeekek...
Aku merasa suasanya sudah tidak kondusif
Allah Maha pembolak balik hati makhlukNya,
Kali ini mereka membenciku, dengan alasan-alasan yang sebenernya tidak ku ketahui dengan pasti. Aku berharap semoga Allah tidak membuat hatiku ternoda dan mengikuti apa yang mereka lakukan padaku.
Aku rasa, tempat ini sudah tidak cocok untukku.
Aku takut ketika terus menerus berada di tempat ini justru hanya akan mengotori hatiku dan menumbuhkan kebencian di hati.
Siapapun yang membaca tulisanku ini, aku tau aku tak sempurna, aku penuh kekurangan, aku tidak mampu beradaptasi dengan baik, dan mungkin kehadiranku hanya mengusik hidup kalian, aku minta maaf atas semua kesalahan yang ku perbuat secara sengaja atau tidak sengaja.
Aku tak bisa sempurna seperti yang kalian harapkan namun setidaknya ingatlah, aku tak memendam kebencian sedikitpun untuk kalian. Semoga Allah tetap menjaga hatiku dalam kondisi demikian. Amin
Readmore → Mereka yang Membenciku
Mungkin ini pertama kalinya aku akan mengeluhkan tempat kerjaku
Mulai tidak nyaman di hati
Jujur terasa sengit berada di dalamnya
Sore ini memutuskan insyaAllah 2014/2015 gak mau ngajar di tempat ini
Pada awalnya, apa yang membuatku bertahan karena setidaknya tidak ada kedengkian atau amarah di hati kepada semua rekan kerjaku
Baru memasuki tahun yang kedua
Semakin banyak hal yang terjadi, aku mulai frontal dalam menyatakan ketidaksukaan, dan ada beberapa pihak yang benar-benar tidak menyukaiku dan ditunjukkan dengan sikap
Aku tahu plus minus masing-masing personal yang ada dalam tim kerja ini
Tapi setidaknya aku tidak memendam kebencian sedikitpun untuk mereka, tidak ada kemarahan atau kebencian yang tertinggal di hati
Mungkin aku kecewa dengan hasil beberapa bulan lalu, tapi aku tidak memendam apapun, aku hanya belajar realistis, toh semua ini terjadi dengan kehendak Allah, dan aku lebih memilih untuk mengingat hal yang lain, karena masih banyak hal yang harus ku syukuri
Ya...saat ini...di tempat kerjaku, yang menyumbangkan sekitar 20% dari total penghasilanku tiap bulan... Wekekekekekeekek...
Aku merasa suasanya sudah tidak kondusif
Allah Maha pembolak balik hati makhlukNya,
Kali ini mereka membenciku, dengan alasan-alasan yang sebenernya tidak ku ketahui dengan pasti. Aku berharap semoga Allah tidak membuat hatiku ternoda dan mengikuti apa yang mereka lakukan padaku.
Aku rasa, tempat ini sudah tidak cocok untukku.
Aku takut ketika terus menerus berada di tempat ini justru hanya akan mengotori hatiku dan menumbuhkan kebencian di hati.
Siapapun yang membaca tulisanku ini, aku tau aku tak sempurna, aku penuh kekurangan, aku tidak mampu beradaptasi dengan baik, dan mungkin kehadiranku hanya mengusik hidup kalian, aku minta maaf atas semua kesalahan yang ku perbuat secara sengaja atau tidak sengaja.
Aku tak bisa sempurna seperti yang kalian harapkan namun setidaknya ingatlah, aku tak memendam kebencian sedikitpun untuk kalian. Semoga Allah tetap menjaga hatiku dalam kondisi demikian. Amin
