Monday 31 January 2011

4 Type Kepribadian

Monday 31 January 2011
Menurut Florence ad 4 type kepribadian : Sanguinis, Melankolis, Korelis dan Phlegmatis.
Manfaat mengenali type kepribadian diri sendiri dan orang lain adalah :
• Mudah untuk mengenali dan menghadapi orang lain.
• Meningkatkan kualitas hubungan dengan seksama
• Hidup lebih tenang karena komunikasi dengan sesama menjadi lebih berkualitas.
• Pengembangan diri menjadi lebih optimal.

1. Sanguinis 
popular → pembicara
• Emotion :
Kepribadian menarik, pembicara yang baik
Suka berbicara, biasanya memukau pendengar
Rasa humor tinggi, menghidupkan suasana
Emotional, demonstrative
Antusias, expressive,penuh semangat, periang, creative, dan Innovative

• Dalam pekerjaan :
Suka membantu tugas orang lain
Tampak hebat, creative and innovative
Mencari perhatian orang lain untuk mengikutinya

• Sebagai Teman :
Shuffle, mudah berteman, menyenagkan
Mudah minta maaf, suka dipuji.


2. Melankolis sempurna → pemikir

• Emotion :
Perasaan halus, sensitive, mendalam
Analitis, serius, tekun dan idealis
Creative, berbakat, rasa seninya tinggi
Menyukai keindahan
• Dalam Pekerjaan :
Perfectionist, standart tinggi, orientasi jadwal
Tertib dan terorganisir
Senang menngunakan grafik, bagan, gambar, table
• Sebagai Teman :
Hati – hati dalam berteman
Setia, mudahterharu, mudah kasihan
Menghindari perhatian, tidak suka menonjol
Pendengar yang baik

3. Korelis

• Emotion :
Berbakat pemimpin, type dinamis dan aktif
Suka perubahan, selalu mempelajari kesalahan
Logis, tegas, dan berkemauan kuat
Bebas, mandiri, tidak mudah menyerah
Percaya diri mampu dalam banyak hal

• Dalam Pekerjaan :
Bergerak cepat, dalam bertindak, berkembang, bersaing
Orientasi pada target, pemecahan instant
Memberikan semangat

• Sebagai Teman :
Tidak terlalu bergantung teman
Mau bekerja dan mau memimpin
Ambil bagian dalam keadaan darurat

4. Phlegmatis damai → pengamat

• Emotion :
Rendah hati, tenang dan sabar
Simpatik, baik hati pendiam
Mampu mengendalikan emosi
Mudah bersyukur, mudah bahagia

• Dalam Pekerjaan :
Mudah kompromi, mudah sepakat
Menjadi penengah ketika ada masalah
Menghindari konflik
Kuat dalam tekanan

• Sebagai Teman :
Tidak suka menyinggung orang lain
Pendengar yang baik, punya banyak teman
Mudah bergaul, menyenangkan dan relax

Weakness
1. Sanguinis
Bicara terus menerus, monopoly, menyela, menyimpang terlalu jauh dari kebenaran.

2. Melankolis
Murung dan menekan perasaan

3. Korelis
Sok berkuasa, ingin dituruti, mendominasi dan manipulative

4. Phlegmatis
Masa bodoh, tidak punya kepastian.

Menghadapi sanguinis
• Kenali kesulitannya dalam menyelesaikan tugas
• Sadarilah mereka berbicara tanpa berfikir terlebih dahulu
• Sadarilah their like variety and flexibility
• Pujialah mereka unuk segala sesuatu yang mereka capai
• Ingatlah mereka mudah emosi
• Mereka suka menerima hadiah


Menghadapi melankolis
• Ketahuilah mereka sangat perasa dan mudah sakit hati
• Doronglah mereka saat mereka kurang optimis
• Mereka perlu bantuan agar tidak mudah tertekan
• Pujialah dengan tulus dan kasih sayaing
• Beri kesempatan jika lagi ingin menyendiri
• Berusaha untuk menepati jadwal dengannya

Menghadapi korelis
• Akui memang mereka berbakat memimpin
• Lakukan komunikasi dua arah
• Sadari mereka tidak bermaksud menyakiti
• Sadari mereka kadang – kadang tidak bebelas kasihan
• Berusahalah membagi bidang tanggung jawab
• Mereka biasanya selalu benar

Menghadapi phlegmatis
• Sadari mereka memerlukan motivasi langsung
• Bantulah mereka menetapkan tujuan
• Jangan mengharapkan antusiasme
• Sadari menunda pekerjaan adalah bentuk control mereka.




sumber: http://forum.vivanews.com
Readmore → 4 Type Kepribadian

Karakter Seseorang Berdasarkan Golongan Darah 2













Beberapa hal tentang golongan darah yang mungkin anda ingin ketahui.
Yg paling gampang ngaret soal waktu :
1 B (krn nyantai terus)
2 O (krn flamboyan)
3 AB (krn gampang ganti program)
4 A (krn gagal dalam disiplin)

Yg paling susah mentolerir kesalahan org :
1 A (krn perfeksionis dan narsismenya terlalu besar)
2 B (krn easy going tapi juga easy judging)
3 AB (krn asal beda)
4 O (easy judging tapi juga easy pardoning)
Yg paling bisa dipercaya :
1 A (krn konsisten dan taat hukum)
2 O (demi menjaga balance)
3 B (demi menjaga kenikmatan hidup)
4 AB (mudah ganti frame of reference)
Menurut survey, gol darah yg paling disukai utk jadi teman :
1 O (orangnya sportif)
2 A (selalu on time dan persis)
3 AB (kreatif)
4 B (tergantung mood)
Kebalikannya, teman yg paling disebelin/tidak disukai:
1 B (egois, easy come easy go, maunya sendiri)
2 AB (double standard)
3 A (terlalu taat dan scrupulous)
4 O (sulit mengalah)
MENYANGKUT OTAK DAN KEMAMPUAN :
Yg paling mudah kesasar/tersesat :
1 B
2 A
3 O
4 AB
Yg paling banyak meraih medali di olimpiade olah raga:
1 O (jago olah raga)
2 A (persis dan matematis)
3 B (tak terpengaruh pressure dari sekitar. Hampir seluruh atlet judo,
renang dan gulat jepang bergoldar B)
4 AB (alergi pada setiap jenis olah raga)
Yg paling banyak jadi direktur dan pemimpin :
1 O (krn berjiwa leadership dan problem-solver)
2 A (krn berpribadi “minute” dan teliti)
3 B (krn sensitif dan mudah ambil keputusan)
4 AB (krn kreatif dan suka ambil resiko)
Yg paling gampang nabung :
1 A (suka menghitung bunga bank)
2 O (suka melihat prospek)
3 AB (menabung krn punya proyek)
4 B (baru menabung kalau punya uang banyak)
Yg paling kuat ingatannya :
1 O
2 AB
3 A
4 B
Yg paling cocok jadi MC :
1 A (kaya planner berjalan)
MENYANGKUT KESEHATAN :
Yg paling panjang umur :
1 O (gak gampang stress, antibody nya paling joss!)
2 A (hidup teratur)
3 B (mudah cari kompensasi stress)
4 AB (amburadul)
Yg paling gampang gendut
1 O (nafsu makan besar, makannya cepet lagi)
2 B (makannya lama, nambah terus, dan lagi suka makanan enak)
3 A (hanya makan apa yg ada di piring, terpengaruh program diet)
4 AB (Makan tergantung mood, mudah kena anoressia)
Paling gampang digigit nyamuk :
O (darahnya manis)
Apa yg dibuat pada acara makan2 di sebuah pesta :
O (banyak ngambil protein hewani, pokoknya daging2an)
A (ngambil yg berimbang. 4 sehat 5 sempurna)
B (suka ambil makanan yg banyak kandungan airnya spt soup, soto, bakso
dsb)
AB (hobby mencicipi semua masakan, “aji mumpung”)
Yg tidurnya paling nyenyak dan susah dibangunin :
1 B (tetap mendengkur meski ada Tsunami)
2 AB (jika lagi mood, sleeping is everything)
3 A (tidur harus 8 jam sehari, sesuai hukum)
4 O (baru tidur kalau benar2 capek dan membutuhkan)
[b]Yg paling cepet tertidur[ :/B]
1 B (paling mudah ngantuk, bahkan sambil berdiripun bisa tertidur)
2 O (Kalau lagi capek dan gak ada kerjaan mudah kena ngantuk)
3 AB (tergantung kehendak)
4 A (tergantung aturan dan orario)
Penyakit yg mudah menyerang :
A (stress, majenun/linglung)
B (lemah terhadap virus influenza, paru-paru)
O (gangguan pencernaan dan mudah kena sakit perut)
AB (kanker dan serangan jantung, mudah kaget)
Apa yg perlu dianjurkan agar tetap sehat :
A (Krn terlalu perfeksionis maka nyantailah sekali-kali, gak usah
terlalu tegang dan serius)
B (Krn terlalu susah berkonsentrasi, sekali-kali perlu serius sedikit,
meditasi, main catur)
O (Krn daya konsentrasi tinggi, maka perlu juga mengobrol santai,
jalan-jalan)
AB (Krn gampang capek, maka perlu cari kegiatan yg menyenangkan dan
bikin lega).
Yg paling sering kecelakaan lalu lintas (berdasarkan data kepolisian)
1 A
2 B
3 O
4 AB

Sumber : http://www.radiografer.net

Readmore → Karakter Seseorang Berdasarkan Golongan Darah 2

Karakter Seseorang Berdasarkan Golongan Darah 1

Di Jepang, ramalan tentang seseorang lebih ditentukan oleh golongan darah
daripada zodiak atau shio. Kenapa? Katanya, golongan darah itu
ditentukan oleh protein-protein tertentu yang membangun semua sel di tubuh
kita dan oleh karenanya juga menentukan psikologi kita. Benar apa tidak?

Golongan Darah A:

1. Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool, bahasa kerennya.
2. Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas, bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala.
3. Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu. Dan merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten.
4. Mereka berusaha membuat diri mereka se wajar dan ideal mungkin.
5. Mereke bisa kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang.
6. mereka mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering melakukannya mereka terlihat tegar. Meskipun sebenarnya mereka mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya.
7. Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang ber’temperamen’ sama.


Golongan Darah B:

1. Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik terhadap segalanya.
2. Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan.
3. Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di kerjakannya.
4. Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan.
5. Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias. Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan yang ada didalam diri mereka.
6. Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan banyak orang.


Golongan Darah O:
1. Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut.
2. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu).
3. Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain.
4. Mereka biasanya di cintai oleh semua orang, “loved by all”. Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal.
5. Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru.
6. Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV.
7. Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini dicintai.


Golongan Darah AB:
1. Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif, lembut.
2. Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian.
3. Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya.
4. Mereka jadi cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian.
5. Mereka sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam.
6. Mereka mempunyai banyak teman, tapi mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri untuk memikirkan persoalan-persoalan mereka.


Sumber: http://www.radiografer.net
Readmore → Karakter Seseorang Berdasarkan Golongan Darah 1

Friday 28 January 2011

Kentang Dan Dendam

Friday 28 January 2011
Suatu waktu, ada seorang guru SMP yang meminta murid-muridnya untuk membawa satu kantung plastik ke sekolah. Kemudian, dia meminta setiap anak untuk memasukkan satu kentang berukuran kelereng yang  telah disediakan kedalam kantung untuk setiap orang yang berbuat salah pada mereka dan tak mau mereka maafkan. Kantung itu harus mereka bawa selama satu minggu.
Anak-anak diminta menuliskan nama orang itu dan tanggal kejadian pada kulit kentang. Dan kantung tersebut harus dibawa kemanapun mereka pergi selama satu minggu penuh. Kantung itu, harus berada di sisi mereka saat tidur, di letakkan di meja saat mereka belajar, dan ditenteng saat berjalan. Menjadikan kantung itu sebagai teman mereka. Ada beberapa anak yang memiliki kantung yang ringan, namun tidak sedikit juga yang memiliki plastik kelebihan beban.
Hari berganti hari kentang itu makin membusuk dan mengeluarkan bau yang tak sedap. Hampir semua anak mengeluh dengan pekerjaan ini. Akhirnya, waktu satu minggu itupun selesai.
Dan semua anak, agaknya banyak yang memilih untuk membuangnya daripada menyimpannya terus menerus.


Hikmah dibalik cerita ini adalah Saat kita tidak mau memaafkan seseorang, maka itu seperti kita sedang membawa beban. Iya, membawa beban di hati kita.
Memberi maaf adalah lebih mudah dan ringan daripada membawa beban yang akan memperlambat pikiran juga gerak kita. Iya, memperlambat. pikiran yang seharusnya memikirkan hal lain, harus terisi sebagian oleh siapa dan kenapa kita tidak memberi maaf.
Saat kita menyimpan dan memendam kemarahan, dendam, maka sebenarnya kita sedang membawa kebusukan dihati kita. Akan ada perasaan berat, tertekan, juga kegalauan menyelimuti hati kita. Dan ini adalah suatu penyakit
Segala sesuatu yang busuk, jika tidak segera dibuang, maka pada saatnya nanti akan dibuang beserta wadahnya. Begitu pula dengan kita, jika kebencian itu tidak segera dibuang dari hati kita, maka kitalah yang akan dipinggirkan dari sekeliling kita.
Mungkin kita berpikir, memaafkan adalah hadiah bagi orang yang kita beri maaf. Namun, harus kita sadari, bahwa pemberian itu, adalah juga hadiah buat diri kita sendiri. Hadiah untuk sebuah kebebasan.
Kebebasan dari rasa tertekan, rasa dendam, rasa amarah, dan kedegilan hati.

Hum...membaca resensi di atas, aku teringat dengan kejadian di masa laluku, masa 5 tahun yang lalu, yang lom biasa aku lupakan dan aku maafkan....
masa laluku yg membuatku sulit melangkah...
Kini aku sadar mungkin jika mulai detik ini aku mencoba berdamai dengan masa laluku, maka mulai detik ini hingga esok...aku akan lebih bahagia hidup tanpa beban...
Teringat nasehat seseorang 5 tahun yg lalu "jangan hanya mengingat hal buruk dari seseorang, tapi ingatlah juga kebaikan2 yang pernah orang lakukan kepada kita"....


*sumber : www.resensi.net


Readmore → Kentang Dan Dendam

Thursday 27 January 2011

Hidup Seperti Warung Makan

Thursday 27 January 2011
Carilah maka kau akan menemukan,
ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu…

Seorang Kakek dan Nenek turun dari sebuah bus antar kota di sebuah terminal. Mereka telah menempuh perjalanan dari perjalanan wisatanya di luar negeri. Setelah turun dari pesawat, Kakek dan Nenek tersebut lalu menumpang bus yang telah mereka naiki ini.
Mereka memang berencana untuk langsung menuju kota dimana anak dan cucunya tinggal. Kakek dan Nenek tersebut ingin membagikan oleh-oleh yang mereka dapat dari liburan panjang di masa tuanya.
Dengan membawa barang bawaannya, mereka lalu berjalan menuju sebuah warung makan untuk mengisi perut yang mulai keroncongan.
Kakek dan Nenek itu duduk bersandar di kursi kosong di warung. “Uuhh, sampai juga akhirnya..” Kakek itu menghela nafas. “Empat jam di dalam bus membuat kaki tuaku ini terasa kaku.”
Warung makan itu lumayan besar, dengan jumlah kursi sekitar 30-an buah. Terlihat para pelayannya hiruk pikuk membersihkan meja-meja. Warung itu memang cukup ramai, sekitar tiga per empat jumlah kursinya telah terisi oleh orang-orang yang menikmati makan siangnya. Kakek dan Nenek  itu dengan sabar menunggu pelayan menghampiri untuk menanyakan apa pesanannya.
Setelah lebih dari 20 menit, ternyata tak ada satu pelayan pun yang menghampiri mereka. Para pelayan selalu sibuk dengan pekerjaannya sendiri-sendiri. Kakek itu lalu memberanikan diri untuk memanggil salah satu pelayan restoran itu.
“mBak, aku mau pesan makanan !” serunya. Dan seruannya itu terdengar oleh salah satu pelayan – yang kemudian datang menghampirinya. Mungkin karena kelelahan, pelayan itu langsung duduk di kursi sebelah depan si kakek itu.
Sambil menyeka keringatnya pelayan itu berkata,
“Wah pak, maaf, di sini warung prasmanan, jadi kalau bapak mau pesan, bapak harus menuju ke meja saji dekat kasir itu”
Pelayan itu lalu melanjutkan,
“Silahkan bapak ambil makanan dan minuman yang bapak suka, kemudian langsung saja bayar di kasir.”
“Oooo begitu..” kata sang kakek. Lalu mereka berdua langsung bergegas menuju meja saji dan melakukan apa yang dikatakan oleh pelayan itu.
Setelah mengambil dan membayar makanannya kakek dan nenek  itu langsung duduk di kursi yang mereka tempati tadi. Si pelayan juga masih berada di situ sambil mengipas-ngipas kepala dengan lap kecilnya.
Sambil mengunyah makanan, si kakek lalu bercerita.
“Tahu tidak, kalau warung makan ini mengingatkanku akan hidup.”
Sang Kakek melanjutkan.
“Kita bisa mendapatkan apapun yang kita inginkan, asal kita mampu untuk membayarnya. Kita bisa jadi apa saja yang kita mau asal kita mau membelinya dengan harga yang sebanding, kerja keras dan pantang menyerah hanyalah sebagian harga yang harus kita bayar.”
Sambil mengiris daging di piring dengan sendoknya, Kakek itu berkata.
“Setiap orang punya kesempatan yang sama untuk menjadi sukses, tapi sukses tidak akan datang jika kita hanya menunggu seseorang datang kepada kita. Untuk dapat menikmati kesuksesan – kita harus mau berdiri, berjalan, lalu mengambil kesuksesan itu – kemudian membayarnya  … yaah.. tepat seperti di warung prasmanan ini.”
Pelayan itu lalu tersenyum dengan hormat kepada Kakek itu, lalu pergi melanjutkan pekerjaannya.
(Diadaptasi dari “More Sower’s Seeds” oleh Brian Cavanaugh)


Sumber: www.ceritainspirasi.net
Readmore → Hidup Seperti Warung Makan

Tiga Kata Ajaib

Aku mau bagi sedikit tips.. yang dulu pernah aku baca dari sebuah bukuku.. tapi udah lama banget, aku juga udah lupa judul dan siapa pengarangnya.. tapi yang jelas aku masih inget betul inti tips ini.. soale tiga kata ini masih aku pegang sampe sekarang .. Tiga kata ini pernah memberi arti tersendiri dalam hidupku, membawa perubahan besar dalam fase-fase hidupku beberapa tahun lalu..
Tiga kata ajaib itu ialah :

1. MAAF
Jangan segan-segan untuk mengucapkan maaf. Mungkin sebagian orang merasa pantang untuk mengucapkan kata ini, karena banyak anggapan bahwa orang yang meminta maaf akan dianggap lemah, kalah, atau tidak berdaya..
Benarkah ?
Tidak !!  kata maaf dapat memunculkan sifat rendah hati, “Maaf” membuat kita bisa menerima keadaan diri kita.. sebagai seorang manusia biasa, yang nggak mungkin luput dari kesalahan.
“Maaf” dapat membantu kita dalam ‘proses mengampuni’ diri sendiri – yang pada akhirnya dapat membawa ke proses ‘mengampuni orang lain’. “Maaf” bukan berarti kalah, sebaliknya, maaf membuat kita belajar menghargai orang lain yang pada akhirnya akan membawa ‘kemenangan tak terduga’ pada diri kita – “Maaf” memberi pelajaran bahwa ‘kebenaran adalah hak bagi semua orang’.
Bahkan, kadangkala “maaf” dapat membuat musuh-musuh kita malu, malu akan dirinya sendiri, malu akan kesombongan dan keangkuhan yang selalu ia pegang selama ini (Apalagi kalau dia betul-betul tahu bahwa sebenarnya kesalahan ada pada dirinya sendiri).
Dan jangan takut untuk meminta maaf !!! dan jangan pernah khawatir “Maaf”-mu tidak  diterima.. Bukankah di dalam lubuk hati terdalam setiap manusia, akan selalu ada keinginan untuk memaafkan dan mengampuni orang lain ?
So.. Jangan ragu-ragu untuk mengucapkan kata “Maaf” – dan buka hati anda, serta hancurkan kesombongan itu !

2. TOLONG
Setiap orang tahu, kalau kita adalah makhluk sosial – makhluk yang tak mungkin mampu hidup sendiri tanpa orang lain. So.. kata “Tolong” adalah kata yang ‘sangat wajar diucapkan’.
“Tolong” membuat kita menyadari keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam diri kita.. “tolong” membuat kita ‘lebih mampu’ menerima diri kita sendiri – secara apa adanya. “Tolong” membuat kita lebih mampu untuk melihat secara jernih.. apa yang bisa dan apa yang tidak bisa kita lakukan – dan dalam proses lebih lanjut hal ini dapat membantu kita untuk menerima setiap kekurangan yang ada dalam diri kita.
Sebagian orang merasa ‘malu’ untuk berkata “tolong” ..kenapa ? karena secara tidak sadar kita memang ‘terdidik’ untuk menjadi ‘mandiri’..  MANDIRI ? .. TIDAK !! Mandiri bukan berarti kita tidak membutuhkan orang lain, mandiri bukan berarti menjadi egois dan tidak pernah melibatkan orang lain. Mandiri adalah sebuah proses penemuan jati diri – dan setahuku kata “Tolong” akan sangat dibutuhkan untuk menuju kemandirian.. dan jika tidak – anda akan tersesat kepada keegoisan semata.
Jangan ragu-ragu untuk meminta tolong kepada seseorang.. tahukah anda bahwa di dalam hati seseorang pasti selalu ada keinginan untuk menolong orang lain ? bahwa selalu muncul harapan agar bisa membantu dan berarti bagi orang lain ? Yup !! ini adalah insting alami yang diberikan Tuhan kepada setiap manusia.
So.. hargailah orang lain dengan meminta ‘tolong’ kepada dia.. buatlah dia merasa berharga di hidupmu, biarkan dia merasa lega dan bahagia karena bisa menolong anda.. Jangan malu untuk meminta tolong kepada orang lain.. termasuk orang-orang yang anda benci – karena biasanya kebencian itu akan ‘runtuh’ saat kasih mengalir dalam sebuah pertolongan yang tulus.

3. TERIMA KASIH
Terima kasih ? yup.. kata-kata yang sering kita lupakan saat kita menerima bantuan dari orang lain. Memang, bagi sebagian orang – sangat sulit untuk mengucapkan ini. Kenapa? karena “terima kasih” membutuhkan ketulusan, “terima kasih” membutuhkan tatapan mata yang hangat, “terima kasih” membutuhkan sentuhan kasih…  sudahkah kita lupa akan hal-hal ini ?
Kita harus menyadari, bahwa sebenarnya bantuan yang diberikan orang lain kepada kita – apapun itu – tidak akan bisa tergantikan. Banyak orang berusaha ‘membalas budi’ kepada orang lain.. tetapi seringkali hal ini malah melahirkan kekecewaan bahkan permusuhan.
Kenapa ? karena tidak akan ada budi yang bisa terbalaskan.. mata tidak mungkin diganti dengan mata – gigi tidak  mungkin digantikan dengan gigi – dan hidup tidak akan mungkin digantikan dengan hidup !
Bagaimana jika yang memberi bantuan tersebut adalah bukan orang yang kita kenal ? bagaimana jika yang memberi bantuan tersebut adalah orang tua kita ? bagaimana jika yang memberi bantuan tersebut adalah seorang malaikat ? dan bagaimana jika yang memberi bantuan tersebut adalah Tuhan ? mampukah kita ‘membalas-Nya’ ?
Jawabannya simpel : MAMPU !!
Tuhan telah merakit dua kata ini untuk anda.. TERIMA KASIH !! dua kata ini sudah mewakili semuanya. Dua kata ini sudah mewakili balasan apapun yang pernah diberikan oleh orang-orang di sekitar anda. Kata ‘terima kasih’ yang anda ucapkan – mewujudkan bahwa pertolongan yang dia berikan adalah pertolongan yang tak terbalaskan – pertolongan yang sangat berarti bagi hidup anda.
sudah berapa lamakah anda mulai ‘lupa’ mengucapkan kata-kata ini kepada orang tua, teman, atau Tuhan ?


Tiga kata diatas adalah tiga kata yang luar biasa – mampu merubah apa yang tidak mungkin menjadi mungkin – tiga kata yang bisa merubah seluruh siklus hidup menjadi lebih baik.. semoga.

*sumber:http: //www.ceritainspirasi.net
Readmore → Tiga Kata Ajaib

11 Alasan Penyebab Mengapa Wanita Sulit Menemukan Pria Idaman

1. Pria baik-baik biasanya bermuka jelek
2. Pria tampan biasanya bukan orang baik-baik
3. Pria tampan dan baik biasanya gay
4. Pria tampan, baik dan normal (bukan gay) kebanyakan sudah menikah
5. Pria yang tidak terlalu tampan tapi baik, biasanya nggak punya uang
6. Pria yang tidak terlalu tampan tapi baik dan mempunyai banyak uang selalu berpikiran bahwa para wanita hanya mau mengincar uangnya
7. Pria tampan yang nggak punya uang biasanya mengincar uang wanita
8. Pria tampan yang normal (bukan gay) tapi tidak begitu baik, biasanya menganggap para wanita kurang begitu cantik baginya.
9. Pria normal (bukan gay), baik dan punya uang yang menganggap bahwa wanita tersebut cantik, biasanya pemalu.
10. Pria tampan, baik, punya uang dan normal, kebanyakan pemalu dan tidak pernah memulai percakapan.
11. pria yang tidak pernah memulai percakapan, biasanya akan hilang ketertarikannya pada wanita bila wanita tersebut yang memulai percakapan.
“Pria itu seperti wine yang dibuat dari anggur, dan tugas wanita untuk menginjak-injak dan memerasnya, kemudian menyimpannya di gudang yang gelap sampai mereka cukup dewasa/matang untuk menjadi teman makan malam.”

*sumber:http://unik.supericsun.com/
Readmore → 11 Alasan Penyebab Mengapa Wanita Sulit Menemukan Pria Idaman

Cara Mendapatkan Pria Kaya

Seorang gadis mengirim surat ke sebuah majalah terkenal. Gadis tersebut sangat cantik dan sangat populer di lingkungan sekitarnya. Karena dianggap unik, majalah terkenal tersebut lalu memuat tulisan itu dengan judul “Apa yang harus saya lakukan untuk mendapatkan pria kaya?”. Demikian surat gadis cantik tersebut:
Maaf jika sedikit menyindir, tetapi saya hanya mencoba jujur dengan apa yang saya pikirkan selama ini. Saya berumur 25 tahun, sangat cantik, dan punya selera fashion yang sangat bagus. Saya ingin menikah dengan seorang pria yang berpenghasilan minimal 500 ribu dollar per tahun.
Anda mungkin berpikir saya matre, tetapi persyaratan yang saya ajukan tersebut sebenarnya sangat wajar. Tahukah Anda jika penghasilan 1 juta dollar per tahun hanya dianggap sebagai kelas menengah di New York? Saya hanya mengajukan syarat separuhnya sehingga saya kira cukup masuk akal.
Adakah diantara pembaca majalah ini yang punya penghasilan minimum 500 ribu dollar per tahun? Apa kalian mau menikah denganku? Yang ingin saya tanyakan ialah apa yang harus saya lakukan untuk menikahi orang kaya seperti Anda?

Pria terkaya yang pernah kencan dengan saya hanya berpenghasilan 250 ribu dollar per tahun. Saya yakin Anda tahu, penghasilan segitu tidaklah cukup untuk hidup di pemukiman elit City Garden, NewYork.
Dengan kerendahan hati, saya ingin menanyakan di mana saya bisa bertemu pria lajang kaya? Pria umur berapa yang harus saya cari? Kenapa kebanyakan istri orang-orang kaya hanya berpenampilan ‘standar’? Saya pernah bertemu dengan beberapa wanita yang memiliki penampilan ‘tidak menarik’, tetapi mereka justru mendapatkan pria kaya.
Bagaimana cara Anda, para pria kaya, mengambil keputusan siapa yang kelak menjadi istri dan siapa yang hanya pantas menjadi pacar?
(Si Cantik)
.
Tidak disangka, tulisan yang berisi banyak tantangan tersebut ditanggapi oleh banyak pria kaya dengan serius. Di bawah ini adalah balasan dari seorang pria kaya yang bekerja di Finansial Wall Street:
.
Saya sangat bersemangat saat membaca surat Anda. Saya rasa banyak gadis di luar sana yang punya pertanyaan sama dengan Anda. Ijinkan saya untuk menganalisa situasi yang Anda alami, tentunya dari sudut pandang seorang profesional. Penghasilan saya per tahun lebih dari 500 ribu dollar, sesuai dengan syaratmu, jadi saya tidak main-main dengan balasan saya ini.
Menurut saya, jika dipandang dari sisi bisnis, menikahi Anda adalah sebuah keputusan yang salah. Jawabannya mudah, Saya akan coba menjelaskannya.
Saya menarik kesimpulan bahwa Anda telah menempatkan “kecantikan” dan “uang” adalah dua hal yang sederajat, di mana Anda mencoba menukar kecantikan dengan uang. Pihak A menyediakan kecantikan dan Pihak B membayar untuk itu, hal yang masuk akal. Tetapi, ada masalah besar di sini, yaitu kelak kecantikan Anda akan hilang. Faktanya, penghasilan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun, tetapi Anda tidak akan bertambah cantik tahun demi tahun. Dan sebagai seorang pebisnis saya tidak akan merelakan uang saya hilang tanpa alasan yang jelas.

Jika dipandang dari sudut ekonomi, saya adalah aset positif yang selalu meningkat dan Anda adalah aset negatif yang selalu menyusut atau liabilitas. Bahkan, saya bisa berkata bahwa penyusutan aset yang Anda miliki bukan hanya penyusutan normal, tetapi penyusutan eksponensial. Jika Anda menganggap kecantikan sebagai aset, tentunya nilai Anda akan sangat mengkhawatirkan 10 tahun mendatang.
Setiap aset selalu memiliki nilai tukar. Kecantikan Anda juga memiliki nilai tukar. Berdasarkan aturan yang kita gunakan di Wall Street, jika nilai tukar sebuah aset selalu turun maka aset tersebut harus segera dilepaskan. Menyimpan aset menurun dalam jangka waktu lama adalah ide yang sangat buruk. Maaf jika terdengar kasar, tetapi semua pria kaya tahu bahwa setiap aset dengan nilai depresiasi besar harus segera dijual atau setidaknya “disewakan”.

Anda seharusnya tahu bahwa pria dengan penghasilan lebih dari 500 ribu dollar per tahun pasti bukanlah pria bodoh. Kami mungkin mau berkencan dengan Anda, tetapi tidak untuk menikahi Anda. Saya menyarankan agar Anda melupakan saja ide untuk mencari cara menikahi pria kaya. Lebih baik Anda menjadikan diri Anda orang kaya dengan pendapatan lebih dari 500 ribu dollar per tahun. Hal ini lebih bagus daripada mencari pria kaya bodoh yang mau menikahi Anda.

Mudah2an balasan ini dapat membantu. Jika Anda tertarik dengan servis “sewa pinjam”, silahkan hubungi saya.
(J.P. Morgan)**
.
**J.P Morgan adalah pendiri salah satu bank terbesar di Amerika yaitu J.P Morgan Chase Bank
*sumber: www.ceritainspirasi.net
Readmore → Cara Mendapatkan Pria Kaya

Monday 24 January 2011

Kiat Memperlakukan Buah Hati

Monday 24 January 2011
"Apabila manusia mati maka terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara: amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim, dari Abu Hurairah)

Ayah dan Bunda, memiliki anak yang shalih dan shalihah merupakan idaman bagi setiap keluarga Muslim. Dan, Islam telah mengajarkan bagaimana caranya mendidik anak menjadi anak yang shalih dan shalihah, baik melalui Al-Qur’an maupun Hadis. Juga banyak buku-buku dan artikel-artikel yang memberikan penjelasan tentang bagaimana mendidik anak secara Islami, sehingga si anak bisa menjadi anak yang shalih dan shalihah yang bermanfaat bagi keluarga, lingkungan sekitar, dan bagi agamanya.
Keluarga mempunyai peranan penting dalam pendidikan, baik dalam lingkungan masyarakat Islam maupun non-Islam. Karena keluarga merupakan tempat pertumbuhan anak yang pertama, di mana dia mendapatkan pengaruh dari anggota-anggotanya pada masa yang amat penting dan paling kritis dalam pendidikan anak, yaitu tahun-tahun pertama dalam kehidupannya (usia pra-sekolah). Sebab, pada masa tersebut, apa yang ditanamkan dalam diri anak akan sangat membekas, sehingga tak mudah hilang atau berubah sesudahnya.
Ada beberapa kiat yang semoga bisa membantu para Ayah dan Bunda dalam mendidik si buah hati.
 

Pahami bahwa setiap anak adalah spesial 
"Kita diciptakan spesial, buktinya: sidik jari, DNA, dan pengalaman hidup setiap orang adalah berbeda. Sesuatu yang spesial berharga mahal." (Jamil Azzaini – Motivator EPOS)
Setiap anak lahir dengan bakat dan potensi yang luar biasa dengan karakter berbeda-beda, serta anak memiliki bakat dan minat yang berbeda pula. Untuk itu, Ayah dan Bunda berkewajiban untuk mendidik mereka serta memperlakukan mereka sebagai karakter yang berbeda. Orang tualah yang berkewajiban meng “explore” potensi yang luar biasa ini. Kalau mereka dilahirkan dalam kondisi sedemikian luar biasanya, lalu siapa yang membuat mereka menjadi anak yang biasa-biasa atau malah menjadi anak yang kurang “benar”? Ya, kitalah yang harus bertanggung jawab, orang tuanya.
Memberi tugas hendaklah sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak
Karena didorong idealisme yang tinggi, ini terjadi biasanya pada pasangan muda, mereka memperlakukan anak tanpa memerhatikan aspek-aspek perkembangan dan pertumbuhan anak. Misal, anak dipompa untuk bisa calistung pada usia 2 tahun, tanpa memerhatikan tingkat kemampuan dan motorik halus anak.
 

Menghargai niat, usaha, dan kesungguhan anak
Jangan memarahi anak karena kegagalannya. Tapi, berikan ungkapan-ungkapan yang bisa memotivasi anak untuk bangkit dari kegagalannya. Misal,‘Ayah tidak marah kok, Ahmad belum hafal surat Yasin. Ayah tahu, Ahmad sudah berusaha menghafal. Lain kali, kita coba lagi ya?’
 

Tidak membentak, memaki, dan merendahkan anak
Dalam beberapa riwayat hadis, Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah marah, apalagi membentak, memaki, dan merendahkan anak. Memarahi anak disertai bentakan dan makian serta ancaman apalagi di hadapan teman-temannya atau di muka umum hanya akan membuat kepercayaan diri anak akan hancur. Malah yang ada kebencian terhadap kita sebagai orang tuanya. Jika anak melakukan kesalahan, jangan fokus kepada kesalahannya semata, tapi berilah solusi dengan memberi tahu perbuatan yang benar yang seharusnya dia lakukan.
Ayah dan Bunda, semoga Allah SWT memudahkan kita mendidik buah hati tercinta. Jika menemukan kesulitan dalam menghadapi anak, janganlah berputus asa, bersabarlah, teruslah berusaha, janganlah kita lupa, bahwa keteladanan kita lebih besar pengaruhnya kepada anak daripada seribu ucapan yang keluar dari lisan kita. Wallahu a’lam.



*Sumber: www.yatimmandiri.org
Readmore → Kiat Memperlakukan Buah Hati

Di Bawah Lautan Ada Api dan Di Atas Api Ada Lautan



QS. 52, Thuur: 6, dan laut yang di dalam tanahnya ada api, sabda Rasulullah Muhammad SAW: “Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan.”
Kata yang digunakan dalam ayat di atas ialah “sajara”, seperti perumpamaan menyalakan tungku pembakaran hingga membuatnya panas atau mendidih. Sehingga dalam persepsi orang zaman dulu, semasa Qur’an diturunkan 1400 tahun yang lalu, api dan air adalah sesuatu yang bertentangan.
Air mematikan api sedangkan api itu menguapkan air. Lalu, bagaimana mungkin dua hal yang berlawanan dapat hidup berdampingan dalam sebuah ikatan yang kuat tanpa ada yang rusak salah satunya?
Ayat Al-Qur’an ini telah menjelaskan struktur bumi itu sendiri. Ini terbukti dengan teori pemisahan lantai laut (seafloor spreading) yang menyebabkan magma di bawah kerak bumi keluar dengan tekanan yang kuat ke permukaan di bawah laut.


Setelah Perang Dunia II, para peneliti turun dan menyelam ke dasar laut dan samudra dalam rangka mencari alternatif berbagai barang tambang yang sudah nyaris habis cadangannya di daratan akibat konsumerisme budaya materialistik yang dijalani manusia sekarang ini.
Mereka dikejutkan dengan rangkaian gunung berapi (volcanic mountain chain) yang membentang berpuluh-puluh ribu kilometer di tengah-tengah seluruh samudra bumi yang kemudian mereka sebut sebagai ‘gunung-gunung tengah samudra’ yang sebagian besar terdiri dari bebatuan berapi (volcanic rocks) dan dapat meledak layaknya ledakan gunung berapi yang dahsyat melalui sebuah jaring retak yang sangat besar di kedalamannya mencapai 65 km.
Walaupun rangkaian gunung itu begitu banyak, air laut atau samudra tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. Dan magma yang sangat panas pun tidak mampu memanaskan air laut dan samudra.
Keseimbangan dua hal yang berlawanan: air dan api di atas dasar samudra bumi merupakan saksi hidup dan bukti nyata atas kekuasaan Allah SWT yang tiada batas.
Terbukti pula dengan beragam dalil dan bukti bahwa semua air yang ada di bumi dikeluarkan oleh Allah SWT dari dalam bumi melalui ledakan-ledakan vulkanik dari setiap gunung berapi. Pecahan-pecahan lapisan berbatu bumi menembus lapisan ini hingga kedalaman tertentu mampu mencapai lapisan lunak bumi. Di dalam lapisan lunak bumi dan lapisan di bawahnya, magma vulkanik menyimpan air yang puluhan kali lipat lebih banyak dibanding debit air yang ada di permukaan bumi.
Subhanallah…! Dari sini tampaklah kehebatan hadis Nabi SAW ini yang menetapkan sejumlah fakta-fakta bumi yang mencengangkan dengan sabda: “Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan.”
Sebab fakta-fakta ini baru terungkap dan baru bisa diketahui oleh umat manusia pada beberapa tahun terakhir ini dan itu pun dengan peralatan modern abad 20.
Gunung laut terdekat dari Saudi Arabia, tempat diturunkan Qur’an 1400 tahun yg lalu, ialah berada di Laut Arab, letaknya sekitar 800 Km di Timur Selatan dari Negara Oman. Tentu adalah hal yang mustahil jika Rasulullah SAW pergi dan menyelam sejauh itu.
Pelansiran fakta-fakta ini secara detail dan sangat ilmiah dalam hadis Rasulullah SAW menjadi bukti tersendiri akan kenabian dan kerasulan Muhammad SAW, sekaligus membuktikan bahwa ia selalu terhubung dengan wahyu langit dan diberitahui oleh Allah Sang Maha Pencipta langit dan bumi. Maha benar Allah yang menyatakan: “Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan, yang diajarkan kepadanya oleh yang sangat kuat, Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli, sedang dia berada di ufuk yang tinggi (QS. 53, An-Najm: 3-7).
Sebuah mukjizat terbesar berupa sebuah buku yang diturunkan melalui seorang Al-Amin yang tak dapat membaca di zaman kuno kepada umat terakhir yang pintar dan selalu membaca buku di zaman modern dan baru dapat dibuktikan oleh peralatan akhir zaman. Siapa lagi yg mewahyukan jika bukan Pencipta Alam Semesta? Segala puji bagi ALLAH Tuhan semesta alam.
(arie, dari www.lintas berita.com)
*sumber: www.yatimmandiri.org
Readmore → Di Bawah Lautan Ada Api dan Di Atas Api Ada Lautan

Geliat Bisnis Produk Halal Di Jerman



Produksi makanan halal mencapai seperlima omzet bahan makanan di seluruh dunia. Ini merupakan peluang bagi para produsen makanan, termasuk di Jerman. Menurut perkiraan para ahli, bisnis makanan halal di Jerman bisa menghasilkan omzet sekitar 5 miliar Euro. Hal itu tidaklah mengejutkan, karena di Jerman terdapat lebih dari 4 juta umat Muslim. Sekitar 4 ribu produk halal bisa ditemukan di rak-rak toko-toko Jerman. Sering kali produk tersebut tidak ditandai dengan label halal. Hal itu membuat umat Islam jadi repot.
Saat ini di Jerman mulai banyak toko-toko Turki dan Arab yang menjual barang-barang yang diimpor dari negara-negara Muslim. Apakah penduduk Muslim di Jerman mau membeli produk halal dari Jerman?
Anya Schlie mengira itu akan perlu waktu. "Karena ini menyangkut kepercayaan. Pelanggan Muslim yang hanya mengonsumsi makanan halal kemungkinan besar akan mengatakan bahwa toko-toko di Jerman belum dapat menawarkan barang tersebut. Meskipun ia menemukan makanan dengan label halal, ia akan tetap ragu, apakah itu benar-benar halal.“
(arie, diringkas dari republika.co.id)



*sumber: www.yatimmandiri.org
Readmore → Geliat Bisnis Produk Halal Di Jerman

Sajadah Masa Depan

Apakah Anda pernah punya pengalaman bepergian ke suatu tempat, lalu saat akan shalat bingung menentukan arah kiblat? 


Masih untung jika ada penunjuk arah kiblat seperti biasanya terdapat di kamar-kamar hotel, tapi bagaimana jika tak ada?Untunglah saat ini ada Soner Ozenc, perusahaan desain produk di Inggris yang menciptakan sebuah sajadah yang sangat unik. 
Sajadah ini bisa mengeluarkan cahaya yang berfungsi seperti “kompas” yang mencari arah kiblat sendiri. Indikator cahaya tersebut akan semakin terang apabila arah dari sajadah sudah benar menghadap ke kiblat (Ka’bah). Semakin benar arah kiblat, maka semakin terang sajadahnya. 

Efek cahaya yang muncul dari sajadah ini merupakan teknologi yang dikembangkan perusahaan Surelight di Inggris. Istilahnya Electro Luminescent Phosphore Printing Technology. Sajadah model baru ini disebut: El Sajjadah 1426. Anda tertarik? Sayang sajadah ini belum dijual di Indonesia. Mungkin suatu saat nanti Anda bisa memilikinya.
(arie, diringkas dari www.lintasberita.com)




*sumber: www.yatimmandiri.org
Readmore → Sajadah Masa Depan

Cara Rasulullah Manyayangi Anak

Rasulullah adalah teladan bagi kita umatnya dalam berperilaku terhadap anak-anak dan mendidik mereka. Ada berbagai riwayat yang menceritakan bagaimana kelembutan dan kasih sayang Rasulullah dalam menghadapi anak-anak.
   




Di antaranya sebagai berikut: 
1. Rasulullah senang bermain-main (menghibur) dengan anak-anak dan kadang-kadang beliau memangku mereka. Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah, dan lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas RA untuk berbaris lalu berkata,“Siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku akan aku beri sesuatu (hadiah).” Mereka pun berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk di pangkuannya, lalu Rasulullah menciumi mereka dan memeluknya.

2. Al-Aqraa bin Harits melihat Nabi Muhammad SAW mencium Al-Hasan RA lalu berkata,“Wahai Rasulullah, aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium mereka.” Rasulullah bersabda: “Aku tidak akan mengangkat engkau sebagai seorang pemimpin apabila Allah telah mencabut rasa kasih sayang dari hatimu. Barangsiapa yang tidak memiliki rasa kasih sayang, niscaya dia tidak akan disayangi.”


3. Seorang anak kecil dibawa kepada Nabi Muhammad SAW supaya didoakan dimohonkan berkah dan diberi nama, lalu anak itu dipangku oleh beliau. Tiba-tiba anak itu kencing, lalu orang-orang yang melihatnya berteriak. Beliau berkata,“Jangan diputuskan anak yang sedang kencing, biarkanlah dia sampai selesai dahulu kencingnya.” Beliau pun berdoa dan memberi nama, kemudian membisiki orang tuanya supaya jangan mempunyai perasaan bahwa beliau tidak senang terkena air kencing anaknya. Ketika mereka telah pergi, beliau mencuci sendiri pakaian yang terkena kencing tadi.


4. Nabi Muhammad SAW melakukan shalat, sedangkan Umamah binti Zainab diletakkan di leher beliau. Di kala beliau sujud, Umamah tersebut diletakkannya dan bila berdiri diletakkan lagi di leher beliau. Umamah adalah anak kecil dari Abu Ash bin Rabigh bin Abdusysyam.


5. Riwayat yang lebih masyhur menyebutkan, Rasulullah pernah lama sekali sujud. Dalam shalatnya, maka salah seorang sahabat bertanya,”Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau lama sekali sujud, hingga kami mengira ada sesuatu kejadian atau engkau sedang menerima wahyu. Nabi Muhammad SAW menjawab,“Tidak ada apa-apa, saat itu aku ditunggangi oleh cucuku, maka aku tidak mau tergesa-gesa sampai dia puas.” Adapun anak yang dimaksud ialah Al-Hasan atau Al-Husain radhiyallahu anhuma.


6. Diriwayatkan, pada suatu hari raya Rasulullah SAW keluar rumah untuk menunaikan shalat Id. Di tengah jalan, tiba-tiba pandangan beliau tertuju pada salah seorang yang sedang duduk menyendiri dan sedang menangis tersedu-sedu. Bajunya kompang-kamping dan kakinya tiada bersandal. Rasulullah SAW pun mendekatinya, mengusap kepala anak itu, dan mendekapnya ke dada beliau seraya bertanya,“Mengapa kau menangis, Nak”. “Ayahku mati dalam suatu pertempuran bersama Nabi,” lanjut anak itu. “Lalu ibuku menikah lagi. Hartaku habis dimakan suami ibuku, lalu aku diusir dari rumahnya. Sekarang, aku tak mempunyai baju baru dan makanan yang enak.”
Baginda Rasulullah SAW lantas membimbing anak tersebut seraya menghiburnya,“Sukakah kamu bila aku menjadi bapakmu, Fatimah menjadi kakakmu, Aisyah menjadi ibumu, Ali sebagai pamanmu, Hasan dan Husain menjadi saudaramu?” Anak itu segera tahu dengan siapa ia berbicara. Maka langsung ia berkata,“Mengapa aku tak suka, ya Rasulullah?” Kemudian, Rasulullah SAW pun membawa anak itu ke rumah beliau, dan diberinya pakaian yang paling indah, memandikannya, dan memberinya perhiasan agar ia tampak lebih gagah, lalu mengajak makan. Sesudah itu, anak itu pun keluar bermain dengan kawan-kawannya yang lain, sambil tertawa-tawa sambil kegirangan. Melihat perubahan pada anak itu, kawan-kawannya merasa heran lalu bertanya,“Tadi kamu menagis, mengapa sekarang bergembira?” jawab anak itu. Tadi aku kelaparan, sekarang sudah kenyang. Tadi aku tak mempunyai pakaian, sekarang aku mempunyainya. Tadi aku tak punya bapak, sekarang bapakku Rasulullah dan ibuku Aisyah.”
(arie, diringkas dari www.radensomad.com)









*sumber: www.yatimmandiri.org
Readmore → Cara Rasulullah Manyayangi Anak

22 Januari 2011

Happy Birthday....
hari sabtu, 22 januari 2011....
Tulisan dan kata itu yg ku lihat dan ku dengar...entah dalam sms, telepon, facebook, ataupun secara On line dihadapanku.







Ada sedikit yang berbeda dari tahun2 sebelumnya...
Doa yg mereka tujukan padaku.....
hum...tak terasa usiaku dah 23 tahun...
usia yg dapat dibilang dah cukup matang bagi seorang wanita tuk menikah,
tapi belum cukup matang bagiku...
wekekekekekkekekeke


23 tahun...aq masih sibuk mencari jati diri...
menikmati kebebasan....
Jadi teringat ketika aq masih duduk di bangku SMP.
Tiap di hari ultahku...aq selalu mengeluh pada keluargaku.....aq gak suka ulang tahun....
aq gak mau umurku bertambah...aq gak mau dituntut jadi orang dewasa..ntar aq gak boleh maen boneka lagi,
begitu juga mpe saat ini...aq gak mau dituntut dewasa..karena itu artinya aq dituntut untuk segera menikah...
tahun ini...benar2 sudah sangat kental doa2 dari orang2 terdekatku untuk mendengar kabar pernikahanku..
sementara aku sendiri di usia 23 tahun merasa belum siap tuk melangkah ke sana...


Harapanku di umurku yg ke 23 ini...
semoga  rezekikku semakin dilancarkan dengan rezeki yg penuh barakah, diberi kesehatan....
bisa membahagiakan keluarga dan diriku sendiri
n harapan keluargaku segera terkabul di akhir tahun 2012...

amin....

Y Allah semoga Engkau berkenan mengijabahkan doa hambamu ini...
Readmore → 22 Januari 2011

Sunday 23 January 2011

Antara Sulaiman dan Qarun

Sunday 23 January 2011
Manusia sangat menyukai kesenangan dunia, baik berupa kesehatan, harta, keturunan, ataupun kedudukan. Mereka sangat membanggakannya dan menjadikannya sebagai parameter kesuksesan hidup. Oleh sebab itu mereka sangat bersedih dan bahkan berputus asa tatkala kesenangan itu lenyap darinya. Mereka tidak bisa menjadi sosok hamba yang bersabar ketika mendapatkan musibah yang ditakdirkan-Nya.
Sebaliknya, tatkala berhasil mendapatkan kembali nikmat dunia yang sebelumnya luput darinya, mereka merasa seolah-olah dirinyalah orang yang paling berhak menikmatinya. Mereka juga meremehkan dan melecehkan orang lain yang ada di sekitarnya karena tidak memiliki ‘kemuliaan’ seperti yang didapatkannya. Mereka pun ternyata tidak bisa menjadi sosok hamba yang pandai bersyukur kepada Rabbnya atas nikmat yang telah dilimpahkan oleh-Nya.
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan jika Kami berikan rahmat Kami kepada manusia, kemudian (rahmat itu) Kami cabut kembali, pastilah dia menjadi putus asa dan tidak berterima kasih. Dan jika Kami berikan kebahagiaan kepadanya setelah ditimpa bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata; ‘Telah hilang bencana itu dariku.’ Sesungguhnya dia (merasa) sangat gembira dan bangga, kecuali orang-orang yang sabar, dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Hud: 9-11).
Di dalam ayat yang mulia ini, Allah menceritakan tentang tabiat buruk manusia yang bodoh lagi suka melakukan kezaliman. Tatkala Allah menganugerahkan kepadanya sebagian dari rahmat-Nya berupa kesehatan, rezeki yang melimpah atau anak-anak yang menyenangkan hati dan semacamnya lalu Allah pun mencabut hal itu darinya, dia bersikap putus asa dan berpangku tangan saja, dia tidak mengharapkan pahala dari Allah (atas musibahnya). Tidak pernah terbersit dalam pikirannya bahwa kelak Allah akan mengembalikan sesuatu yang hilang itu kepada dirinya, menggantikannya dengan yang serupa atau bahkan sesuatu yang lebih baik darinya.
Demikian pula, apabila Allah melimpahkan kepadanya rahmat/kemudahan setelah dirundung kesulitan  maka diapun terlalu gembira dan berbangga diri. Dia mengira bahwa keadaan itu akan terus-menerus dialaminya, sampai-sampai dia berkata, “Semua bencana telah luput dariku.” Ini menunjukkan dirinya terlalu gembira dan berbangga-bangga. Dia merasa senang dengan suatu karunia/nikmat yang cocok dengan hawa nafsunya. Dia merasa angkuh dengan kenikmatan yang diberikan Allah kepada hamba-hamba-Nya. Itulah yang membuatnya semakin congkak, sombong, ujub akan diri sendiri dan angkuh kepada orang lain, suka merendahkan dan melecehkan mereka. Aib manakah yang lebih parah daripada sifat semacam ini?
Inilah karakter yang melekat pada jiwa manusia kecuali orang-orang yang diberi taufik oleh Allah untuk bersabar ketika mendapatkan musibah -sehingga tidak berputus asa- dan bersyukur ketika mendapatkan nikmat -sehingga dia tidak bersikap angkuh- dan dia pun mengerjakan amal-amal salih yang wajib maupun yang sunnah. Mereka itulah orang-orang yang akan mendapatkan ampunan atas dosa-dosanya dan mendapatkan balasan pahala yang sangat besar berupa surga beserta segala macam kenikmatan yang diinginkan jiwa manusia (lihat Taisir al-Karim ar-Rahman, hal. 396. cet. Dar al-Hadits)
Contoh sosok manusia yang larut dengan ‘keberhasilan’nya dan angkuh dengan kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya adalah Qarun. Dia berkata dengan nada sombong dan angkuh, sebagaimana diceritakan dalam ayat (yang artinya), “Dia (Qarun) berkata, ‘Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata-mata karena ilmu yang ada padaku.’…” (QS. al-Qashash: 78).
Dia mengira bahwa dirinya memang orang yang berhak dan paling pantas untuk mendapatkan itu semua. Sehingga dia pun menolak mentah-mentah nasehat dari kaumnya untuk tidak dihanyutkan oleh kesenangan dunia sehingga melupakan urusan akherat. Dalam pandangannya, kekayaan materi itulah  bukti pemuliaan dan kecintaan Allah kepada dirinya. Allah tidak tinggal diam terhadap hal ini. Allah  membantah persangkaan Qarun ini dengan firman-Nya (yang artinya), “Tidakkah dia (Qarun) tahu, bahwa Allah telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya dan lebih banyak mengumpulkan harta…” (QS. al-Qashash: 78). (lihat Taisir al-Karim ar-Rahman, hal. 684. cet. Dar al-Hadits)
Berbeda halnya dengan sosok yang mengerti akan dirinya dan memahami keagungan Rabbnya. Maka dia akan mengakui bahwa nikmat yang dia peroleh adalah ujian dari Rabbnya. Sehingga dia pun merasa khawatir kalau-kalau tidak bisa menunaikan syukur kepada-Nya dengan sebaik-baiknya. Inilah keletadanan yang dicontohkan oleh Nabi Sulaiman ‘alaihis salam, sebagaimana disebutkan dalam ayat (yang artinya), “Maka ketika dia (Sulaiman) melihat Singgasana (Ratu Balqis) itu terletak di hadapannya, dia pun berkata; ‘Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya). Barangsiapa bersyukur, maka sesungguhnya dia besyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri. Barangsiapa ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya Mahamulia.’.” (QS. an-Naml: 40). (lihat Taisir al-Karim ar-Rahman, hal. 662. cet. Dar al-Hadits)
Sekarang, marilah kita bertanya kepada diri kita sendiri; apakah kita termasuk pengikut keteladanan Sulaiman ‘alaihis salam ataukah pengekor kesesatan Qarun dan orang-orang yang sejalan dengannya. Wallahul muwaffiq. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.
Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi
Sumber Artikel: www.muslim.or.id
Readmore → Antara Sulaiman dan Qarun

Resep Hidup Bahagia

Seandainya kita bertanya kepada orang-orang di sekeliling kita dari berbagai agama, bangsa, profesi dan status sosial tentang cita-cita mereka hidup di dunia ini tentu jawaban mereka sama “kami ingin bahagia”. Bahagia adalah keinginan dan cita-cita semua orang. Orang mukmin ingin bahagia demikian juga orang kafir pun ingin bahagia. Orang yang berprofesi sebagai pencuri pun ingin bahagia dengan profesinya. Melalui kegiatan menjual diri, seorang pelacur pun ingin bahagia. Meskipun semua orang ingin bahagia, mayoritas manusia tidak mengetahui bahagia yang sebenarnya dan tidak mengetahui cara untuk meraihnya. Meskipun ada sebagian orang merasa gembira dan suka cita saat hidup di dunia akan tetapi kecemasan, kegalauan dan penyesalan itu merusak suka ria yang dirasakan. Sehingga sebagian orang selalu merasakan kekhawatiran mengenai masa depan mereka. Terlebih lagi ketakutan terhadap kematian.

Allah berfirman dalam surat Al Jumu’ah ayat 8:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاَقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
“Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al Jumu’ah: 8)
Banyak orang yang beranggapan bahwasanya orang-orang barat adalah orang-orang yang hebat. Mereka beranggapan bahwasanya orang-orang barat hidup penuh dengan kebahagiaan, ketenteraman dan ketenangan. Tetapi fakta berbicara lain, realita di lapangan menunjukkan bahwa secara umum orang-orang barat itu hidup penuh dengan penderitaan. Hal ini dikuatkan dengan berbagai hasil penelitian yang dilakukan oleh orang-orang barat sendiri tentang kasus pembunuhan, bunuh diri dan berbagai tindakan kejahatan yang lainnya, namun ada sekelompok manusia yang memahami hakikat kebahagiaan bahkan mereka sudah menempuh jalan untuk mencapainya. Merekalah orang-orang yang beriman kepada Allah. Mereka memandang kebahagiaan itu terdapat dalam sikap taat kepada Allah dan mendapat ridho-Nya, menjalankan perintah-perintahNya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya.
Boleh jadi di antara mereka yang tidak memiliki kebutuhan pokoknya setiap harinya, akan tetapi dia adalah seorang yang benar-benar bahagia dan bergembira bagaikan pemilik dunia dan segala isinya.
Allah berfirman,
قُلْ بِفَضْلِ اللهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
“Katakanlah: Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya iti dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus: 58)
Jika mayoritas manusia kebingungan mengenai jalan yang harus ditempuh menuju bahagia maka hal ini tidak pernah dialami oleh seorang mukmin. Bagi seorang mukmin jalan kebahagiaan sudah terpampang jelas di hadapannya. Cita-cita agar mendapatkan kebahagiaan terbesar mendorongnya untuk menghadapi beragam kesulitan.
Terdapat berbagai keterangan dari wahyu Alloh sebagai kabar gembira bagi orang-orang yang beriman bahwasanya dirinya sudah berada di atas jalan yang benar dan tepat Allah berfirman:
وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَتَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَالِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.” (QS. Al An’aam: 153)
Jika di antara kita yang bertanya bagaimanakah yang dirasakan bagi orang-orang yang bahagia dan orang-orang yang celaka maka Allah sudah memberikan jawaban dengan firman-Nya:
فَأَمَّا الَّذِينَ شَقُوا فَفِي النَّارِ لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَشَهِيقٌ خَالِدِينَ فِيهَا مَادَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَاْلأَرْضُ إِلاَّمَاشَآءَ رَبُّكَ إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُوا فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا مَادَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَاْلأَرْضُ إِلاَّ مَاشَآءَ رَبُّكَ عَطَآءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ
“Adapun orang-orang yang celaka, Maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” (QS. Hud: 106-108)
Jika di antara kita yang bertanya-tanya bagaimanakah cara untuk menjadi orang yang berbahagia, maka Alloh sudah memberikan jawabannya dengan firman-Nya,
ٌّفَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَيَشْقَى وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
“Barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thoha: 123-124)
Dan juga dalam firman-Nya,
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَاكَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)
Kebahagiaan seorang mukmin semakin bertambah ketika dia semakin dekat dengan Tuhannya, semakin ikhlas dan mengikuti petunjuk-Nya. Kebahagiaan seorang mukmin semakin berkurang jika hal-hal di atas makin berkurang dari dirinya.
Seorang mukmin sejati itu selalu merasakan ketenangan hati dan kenyamanan jiwa. Dia menyadari bahwasanya dia memiliki Tuhan yang mengatur segala sesuatu dengan kehendak-Nya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh menakjubkan keadaan orang-orang yang beriman. Sesungguhnya seluruh keadaan orang yang beriman hanya akan mendatangkan kebaikan untuk dirinya. Demikian itu tidak pernah terjadi kecuali untuk orang-orang yang beriman. Jika dia mendapatkan kesenangan maka dia akan bersyukur dan hal tersebut merupakan kebaikan untuknya. Namun jika dia merasakan kesusahan maka dia akan bersabar dan hal tersebut merupakan kebaikan untuk dirinya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Inilah yang merupakan puncak dari kebahagiaan. Kebahagiaan adalah suatu hal yang abstrak, tidak bisa dilihat dengan mata, tidak bisa diukur dengan angka-angka tertentu dan tidak bisa dibeli dengan rupiah maupun dolar. Kebahagiaan adalah sesuatu yang dirasakan oleh seorang manusia dalam dirinya. Hati yang tenang, dada yang lapang dan jiwa yang tidak dirundung malang, itulah kebahagiaan. Bahagia itu muncul dari dalam diri seseorang dan tidak bisa didatangkan dari luar.
Tanda Kebahagiaan
Imam Ibnu Al Qoyyim mengatakan bahwa tanda kebahagiaan itu ada 3 hal. 3 hal tersebut adalah bersyukur ketika mendapatkan nikmat, bersabar ketika mendapatkan cobaan dan bertaubat ketika melakukan kesalahan. Beliau mengatakan: sesungguhnya 3 hal ini merupakan tanda kebahagiaan seorang hamba dan tanda keberuntungannya di dunia dan di akhirat. Seorang hamba sama sekali tidak pernah bisa terlepas dari 3 hal tersebut:
1. Syukur ketika mendapatkan nikmat.
Seorang manusia selalu berada dalam nikmat-nikmat Allah. Meskipun demikian, ternyata hanya orang berimanlah yang menyadari adanya nikmat-nikmat tersebut dan merasa bahagia dengannya. Karena hanya merekalah yang mensyukuri nikmat, mengakui adanya nikmat dan menyanjung Zat yang menganugerahkannya. Syukur dibangun di atas 5 prinsip pokok:
  1. Ketundukan orang yang bersyukur terhadap yang memberi nikmat.
  2. Rasa cinta terhadap yang memberi nikmat.
  3. Mengakui adanya nikmat yang diberikan.
  4. Memuji orang yang memberi nikmat karena nikmat yang dia berikan.
  5. Tidak menggunakan nikmat tersebut dalam hal-hal yang tidak disukai oleh yang memberi nikmat.
Siapa saja yang menjalankan lima prinsip di atas akan merasakan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sebaliknya, jika lima prinsip di atas tidak dilaksanakan dengan sempurna maka akan menyebabkan kesengsaraan selamanya.
2. Sabar ketika mendapat cobaan.
Dalam hidup ini di samping ada nikmat yang harus disyukuri, juga ada berbagai ujian dari Allah dan kita wajib bersabar ketika menghadapinya. Ada tiga rukun sabar yang harus dipenuhi supaya kita bisa disebut orang yang benar-benar bersabar.
  1. Menahan hati untuk tidak merasa marah terhadap ketentuan Allah.
  2. Menahan lisan untuk tidak mengadu kepada makhluk.
  3. Menahan anggota tubuh untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak di benarkan ketika terjadi musibah, seperti menampar pipi, merobek baju dan sebagainya.
Inilah tiga rukun kesabaran, jika kita mampu melaksanakannya dengan benar maka cobaan akan berubah menjadi sebuah kenikmatan.
3. Bertaubat ketika melakukan kesalahan.
Jika Allah menghendaki seorang hamba untuk mendapatkan kebahagiaan dan keberuntungan di dunia dan akhirat, maka Allah akan memberikan taufik kepada dirinya untuk bertaubat, merendahkan diri di hadapan-Nya dan mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai kebaikan yang mampu untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, ada seorang ulama salaf mengatakan: “Ada seorang yang berbuat maksiat tetapi malah menjadi sebab orang tersebut masuk surga. Ada juga orang yang berbuat kebaikan namun menjadi sebab masuk neraka.” Banyak orang bertanya kepada beliau, bagaimana mungkin hal tersebut bisa terjadi?, lantas beliau menjelaskan: “Ada seorang yang berbuat dosa, lalu dosa tersebut selalu terbayang dalam benaknya. Dia selalu menangis, menyesal dan malu kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Hatinya selalu sedih karena memikirkan dosa-dosa tersebut. Dosa seperti inilah yang menyebabkan seseorang mendapatkan kebahagiaan dan keberuntungan. Dosa seperti itu lebih bermanfaat dari berbagai bentuk ketaatan, Karena dosa tersebut menimbulkan berbagai hal yang menjadi sebab kebahagiaan dan keberuntungan seorang hamba. Sebaliknya ada juga yang berbuat kebaikan, akan tetapi kebaikan ini selalu dia sebut-sebut di hadapan Allah. Orang tersebut akhirnya menjadi sombong dan mengagumi dirinya sendiri disebabkan kebaikan yang dia lakukan. Orang tersebut selalu mengatakan ’saya sudah berbuat demikian dan demikian’. Ternyata kebaikan yang dia kerjakan menyebabkan timbulnya ‘ujub, sombong, membanggakan diri dan merendahkan orang lain. Hal-hal ini merupakan sebab kesengsaraan seorang hamba. Jika Allah masih menginginkan kebaikan orang tersebut, maka Allah akan memberikan cobaan kepada orang tersebut untuk menghilangkan kesombongan yang ada pada dirinya. Sebaliknya, jika Allah tidak menghendaki kebaikan pada orang tersebut, maka Allah biarkan orang tersebut terus menerus pada kesombongan dan ‘ujub. Jika ini terjadi, maka kehancuran sudah berada di hadapan mata.”
Al Hasan al-Bashri mengatakan, “Carilah kenikmatan dan kebahagiaan dalam tiga hal, dalam sholat, berzikir dan membaca Al Quran, jika kalian dapatkan maka itulah yang diinginkan, jika tidak kalian dapatkan dalam tiga hal itu maka sadarilah bahwa pintu kebahagiaan sudah tertutup bagimu.”
Malik bin Dinar mengatakan, “Tidak ada kelezatan selezat mengingat Allah.”
Ada ulama salaf yang mengatakan, “Pada malam hari orang-orang gemar sholat malam itu merasakan kelezatan yang lebih daripada kelezatan yang dirasakan oleh orang yang bergelimang dalam hal yang sia-sia. Seandainya bukan karena adanya waktu malam tentu aku tidak ingin hidup lebih lama di dunia ini.”
Ulama’ salaf yang lain mengatakan, “Aku berusaha memaksa diriku untuk bisa sholat malam selama setahun lamanya dan aku bisa melihat usahaku ini yaitu mudah bangun malam selama 20 tahun lamanya.”
Ulama salaf yang lain mengatakan, “Sejak 40 tahun lamanya aku merasakan tidak ada yang mengganggu perasaanku melainkan berakhirnya waktu malam dengan terbitnya fajar.”
Ibrahim bin Adham mengatakan, “Seandainya para raja dan para pangeran mengetahui bagaimana kebahagiaan dan kenikmatan tentu mereka akan berusaha merebutnya dari kami dengan memukuli kami dengan pedang.” Ada ulama salaf yang lain mengatakan, “Pada suatu waktu pernah terlintas dalam hatiku, sesungguhnya jika penghuni surga semisal yang kurasakan saat ini tentu mereka dalam kehidupan yang menyenangkan.”
Imam Ibnul Qoyyim bercerita bahwa, “Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan: ‘Sesungguhnya dalam dunia ini ada surga. Barang siapa belum pernah memasukinya maka dia tidak akan memasuki surga diakhirat kelak.’” Wallahu a’laam.
(Diterjemahkan dengan bebas dari As Sa’adah, Haqiqatuha shuwaruha wa asbabu tah-shiliha, cet. Dar. Al Wathan)
(Makalah Studi Islam Intensif 2005)
***
Disusun oleh: Ustadz Abu Ukkasyah Aris Munandar
Sumber Artikel www.muslim.or.id
Readmore → Resep Hidup Bahagia

Syukur di Kala Meraih Sukses

Di kala impian belum terwujud, kita selalu banyak memohon dan terus bersabar menantinya. Namun di kala impian sukses tercapai, kadang kita malah lupa daratan dan melupakan Yang Di Atas yang telah memberikan berbagai kenikmatan. Oleh karenanya, apa kiat ketika kita telah mencapai hasil yang kita idam-idamkan? Itulah yang sedikit akan kami kupas dalam tulisan sederhana  ini.
Akui Setiap Nikmat Berasal dari-Nya
Inilah yang harus diakui oleh setiap orang yang mendapatkan nikmat. Nikmat adalah segala apa yang diinginkan dan dicari-cari. Nikmat ini harus diakui bahwa semuanya berasal dari Allah Ta’ala dan jangan berlaku angkuh dengan menyatakan ini berasal dari usahanya semata atau ia memang pantas mendapatkannya. Coba kita renungkan firman Allah Ta’ala,
لا يَسْأَمُ الإنْسَانُ مِنْ دُعَاءِ الْخَيْرِ وَإِنْ مَسَّهُ الشَّرُّ فَيَئُوسٌ قَنُوطٌ
Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.” (QS. Fushshilat: 49). Atau pada ayat lainnya,
وَإِذَا أَنْعَمْنَا عَلَى الْإِنْسَانِ أَعْرَضَ وَنَأَى بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ فَذُو دُعَاءٍ عَرِيضٍ
Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka, maka ia banyak berdoa.” (QS. Fushshilat: 51)
Inilah tabiat manusia, yang selalu tidak sabar jika ditimpa kebaikan atau kejelekan. Ia akan selalu berdo’a pada Allah agar diberikan kekayaan, harta, anak keturunan, dan hal dunia lainnya yang ia cari-cari. Dirinya tidak bisa merasa puas dengan yang sedikit. Atau jika sudah diberi lebih pun, dirinya akan selalu menambah lebih. Ketika ia ditimpa malapetaka (sakit dan kefakiran), ia pun putus asa. Namun lihatlah bagaimana jika ia mendapatkan nikmat setelah itu? Bagaimana jika ia diberi kekayaan dan kesehatan setelah itu? Ia pun lalai dari bersyukur pada Allah, bahkan ia pun melampaui batas sampai menyatakan semua rahmat (sehat dan kekayaan) itu didapat karena ia memang pantas memperolehnya. Inilah yang diisyaratkan dalam firman Allah Ta’ala,
وَلَئِنْ أَذَقْنَاهُ رَحْمَةً مِنَّا مِنْ بَعْدِ ضَرَّاءَ مَسَّتْهُ لَيَقُولَنَّ هَذَا لِي
Dan jika Kami merasakan kepadanya sesuatu rahmat dari Kami sesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata: “Ini adalah hakku.”(QS. Fushshilat: 50)
Sifat orang beriman tentu saja jika ia diberi suatu nikmat dan kesuksesan yang ia idam-idamkan, ia pun bersyukur pada Allah. Bahkan ia pun khawatir jangan-jangan ini adalah istidroj (cobaan yang akan membuat ia semakin larut dalam kemaksiatan yang ia terjang). Sedangkan jika hamba tersebut tertimpa musibah pada harta dan anak keturunannya, ia pun bersabar dan berharap karunia Allah agar lepas dari kesulitan serta ia tidak berputus asa.[1]
Ucapkanlah “Tahmid”
Inilah realisasi berikutnya dari syukur yaitu menampakkan nikmat tersebut dengan ucapan tahmid (alhamdulillah) melalui lisan. Ini adalah sesuatu yang diperintahkan sebagaimana firman Allah Ta’ala,
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).” (QS. Adh Dhuha: 11)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
التَّحَدُّثُ بِنِعْمَةِ اللهِ شُكْرٌ ، وَتَرْكُهَا كُفْرٌ
Membicarakan nikmat Allah termasuk syukur, sedangkan meninggalkannya merupakan perbuatan kufur.” (HR. Ahmad, 4/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam Shahih Al Jaami’ no. 3014).
Lihat pula bagaimana impian Nabi Ibrahim tercapai ketika ia memperoleh anak di usia senja. Ketika impian tersebut tercapai, beliau pun memperbanyak syukur pada Allah sebagaimana do’a beliau ketika itu,
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى الْكِبَرِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاءِ
Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa. ” (QS. Ibrahim: 39).
Para ulama salaf ketika mereka merasakan nikmat Allah berupa kesehatan dan lainnya, lalu mereka ditanyakan, “Bagaimanakah keadaanmu di pagi ini?” Mereka pun menjawab, “Alhamdulillah (segala puji hanyalah bagi Allah).”[2]
Oleh karenanya, hendaklah seseorang memuji Allah dengan tahmid (alhamdulillah) atas nikmat yang diberikan tersebut. Ia menyebut-nyebut nikmat ini karena memang terdapat maslahat dan bukan karena ingin berbangga diri atau sombong. Jika ia malah melakukannya dengan sombong, maka ini adalah suatu hal yang tercela.[3]
Memanfaatkan Nikmat dalam Amal Ketaatan
Yang namanya syukur bukan hanya berhenti pada dua hal di atas yaitu mengakui nikmat tersebut pada Allah dalam hati dan menyebut-nyebutnya dalam lisan, namun hendaklah ditambah dengan yang satu ini yaitu nikmat tersebut hendaklah dimanfaatkan dalam ketaaatan pada Allah dan menjauhi maksiat.
Contohnya adalah jika Allah memberi nikmat dua mata. Hendaklah nikmat tersebut dimanfaatkan untuk membaca dan mentadaburi Al Qur’an, jangan sampai digunakan untuk mencari-cari aib orang lain dan disebar di tengah-tengah kaum muslimin. Begitu pula nikmat kedua telinga. Hendaklah nikmat tersebut dimanfaatkan untuk mendengarkan lantunan ayat suci, jangan sampai digunakan untuk mendengar lantunan yang sia-sia. Begitu pula jika seseorang diberi kesehatan badan, maka hendaklah ia memanfaatkannya untuk menjaga shalat lima waktu, bukan malah meninggalkannya. Jadi, jika nikmat yang diperoleh oleh seorang hamba malah dimanfaatkan untuk maksiat, maka ini bukan dinyatakan sebagai syukur.
Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Katsir berkata, sebagai penduduk Hijaz berkata, Abu Hazim mengatakan,
كل نعمة لا تقرب من الله عز وجل، فهي بلية.
“Setiap nikmat yang tidak digunakan untuk mendekatkan diri pada Allah, itu hanyalah musibah.”[4]
Mukhollad bin Al Husain mengatakan,
الشكر ترك المعاصي
“Syukur adalah dengan meninggalkan maksiat.”[5]
Intinya, seseorang dinamakan bersyukur ketika ia memenuhi 3 rukun syukur: [1]  mengakui nikmat tersebut secara batin (dalam hati), [2] membicarakan nikmat tersebut secara zhohir (dalam lisan), dan [3] menggunakan nikmat tersebut pada tempat-tempat yang diridhoi Allah (dengan anggota badan).
Abul ‘Abbas Ibnu Taimiyah mengatakan,
وَأَنَّ الشُّكْرَ يَكُونُ بِالْقَلْبِ وَاللِّسَانِ وَالْجَوَارِحِ
Syukur haruslah dijalani dengan mengakui nikmat dalam hati, dalam lisan dan menggunakan nikmat tersebut dalam anggota badan.[6]
Merasa Puas dengan Rizki Yang Allah Beri
Karakter asal manusia adalah tidak puas dengan harta. Hal ini telah diisyaratkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam berbagai haditsnya. Ibnu Az Zubair pernah berkhutab di Makkah, lalu ia mengatakan,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَقُولُ « لَوْ أَنَّ ابْنَ آدَمَ أُعْطِىَ وَادِيًا مَلأً مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ إِلَيْهِ ثَانِيًا ، وَلَوْ أُعْطِىَ ثَانِيًا أَحَبَّ إِلَيْهِ ثَالِثًا ، وَلاَ يَسُدُّ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ »
Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya manusia diberi lembah penuh dengan emas, maka ia masih menginginkan lembah yang kedua semisal itu. Jika diberi lembah kedua, ia pun masih menginginkan lembah ketiga. Perut manusia tidaklah akan penuh melainkan dengan tanah. Allah tentu menerima taubat bagi siapa saja yang bertaubat.” (HR. Bukhari no. 6438)
Inilah watak asal manusia. Sikap seorang hamba yang benar adalah selalu bersyukur dengan nikmat dan rizki yang Allah beri walaupun itu sedikit. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ
Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad, 4/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 667)
Dan juga mesti kita yakini bahwa rizki yang Allah beri tersebut adalah yang terbaik bagi kita karena seandainya Allah melebihkan atau mengurangi dari yang kita butuh, pasti kita akan melampaui batas dan bertindak kufur. Allah Ta’ala berfirman,
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.(QS. Asy Syuraa: 27)
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Seandainya Allah memberi hamba tersebut rizki lebih dari yang mereka butuh, tentu mereka akan melampaui batas, berlaku kurang ajar satu dan lainnya, serta akan bertingkah sombong.” Selanjutnya Ibnu Katsir menjelaskan, “Akan tetapi Allah memberi rizki pada mereka sesuai dengan pilihan-Nya dan Allah selalu melihat manakah yang maslahat untuk mereka. Allah tentu yang lebih mengetahui manakah yang terbaik untuk mereka. Allah-lah yang memberikan kekayaan bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya. Dan Allah-lah yang memberikan kefakiran bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya.”[7]
Patut diingat pula bahwa nikmat itu adalah segala apa yang diinginkan seseorang. Namun apakah nikmat dunia berupa harta dan lainnya adalah nikmat yang hakiki? Para ulama katakan, tidak demikian. Nikmat hakiki adalah kebahagiaan di negeri akhirat kelak. Tentu saja hal ini diperoleh dengan beramal sholih di dunia. Sedangkan nikmat dunia yang kita rasakan saat ini hanyalah nikmat sampingan semata. Semoga kita bisa benar-benar merenungkan hal ini.[8]
Jadilah Hamba yang Rajin Bersyukur
Pandai-pandailah mensyukuri nikmat Allah apa pun itu. Karena keutamaan orang yang bersyukur amat luar biasa. Allah Ta’ala berfirman,
وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ
Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali Imron: 145)
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.” (QS. Ibrahim: 7)
Ya Allah, anugerahkanlah kami sebagai hamba -Mu yang pandai bersyukur pada-Mu dan selalu merasa cukup dengan segala apa yang engkau beri.



[1] Lihat Taysir Al Karimir Rahman, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, hal. 752, Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, tahun 1420 H dan Tafsir Al Jalalain, hal. 482, Maktabah Ash Shofaa.
[2] Lihat Mukhtashor Minhajil Qoshidin, Ibnu Qudamah Al Maqdisi, hal. 262, Darul Aqidah, cetakan pertama, tahun 1426 H.
[3] Lihat Tafsir Juz ‘Amma, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin, hal. 202, Darul Kutub Al ‘Ilmiyah, cetakan tahun 1424 H.
[4] Jaami’ul Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab, 294, Darul Muayyid
[5] ‘Iddatush Shobirin, hal. 49, Mawqi’ Al Waroq
[6] Majmu’ Al Fatawa, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, 11/135, Darul Wafa’, cetakan ketiga, 1426 H.
[7] Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 12/278, Muassasah Qurthubah.
[8] Lihat Mukhtashor Minhajil Qoshidin, hal. 266.



Diselesaikan atas taufik Allah di Pangukan-Sleman, 23 Rabi’ul Akhir 1431 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Sumber Artikel : www.muslim.or.id
Readmore → Syukur di Kala Meraih Sukses

Saturday 22 January 2011

Mengapa banyak wanita yang tidak percaya diri keluar rumah tanpa riasan?

Saturday 22 January 2011
VIVAnews - Apakah Anda cukup percaya diri melakukan aktivitas di luar rumah tanpa riasan? Jika tidak, mungkin Anda mengidap agorafobia riasan. Sebuah studi menyimpulkan satu dari tiga wanita tak dapat meninggalkan rumah dengan wajah 'polos' tanpa riasan. Artinya, 'melukis wajah' sudah menjadi keharusan.

Dari sekitar 3000 wanita yang disurvei, lebih dari sepertiganya mengaku mereka mungkin akan kehilangan kesempatan kerja bila tak menggunakan riasan. Sebuah studi yang lebih luas menguatkan kesimpulan ini. Penelitian yang melibatkan delapan juta wanita ini menemukan, wanita menganggap merias wajah adalah sebuah rutinitas. Bahkan, mereka mengaku mengenakan riasan saat akan keluar rumah untuk berbelanja ke supermarket atau pasar.

Enam dari sepuluh wanita menyatakan tidak akan pergi ke kantor tanpa menggunakan riasan. Dan hampir setengahnya lebih suka memakai kosmetik daripada tampilan wajah 'polos'. Satu dari empat wanita bekerja menganggap mereka akan kesulitan mendapatkan promosi jabatan bila tak memoles wajah. Dan 37 persen wanita yakin manajemen akan menganggap mereka tidak mengurus diri sendiri bila tak berias.

Bagi beberapa wanita, memakai riasan seolah sudah menjadi bagian hidup. Satu di antara 10 orang mengaku tetap menggunakan riasan meskipun di rumah. Mereka menyatakan tidak akan tampil dengan wajah alami di hadapan pasangan. Rata-rata wanita akan menunda setidaknya 2,5 bulan berhubungan untuk bisa tampil tanpa riasan saat bertemu pasangan.

Sara Wolverson, pemimpin penelitian yang dilakukan perusahaan kosmetik dan obat Superdrug, mengatakan, "Banyak wanita menempatkan make up sebagai bagian penting dalam keseharian mereka. Dalam pikiran mereka, wajah tanpa riasan akan sangat mengerikan."

Akibatnya, kosmetik dianggap menambah kecantikan. "Kosmetik diyakini akan menambah kepercayaan diri wanita sebagai modal untuk sukses dalam setiap bidang kehidupan mereka," Wolverson menambahkan seperti dikutip Daily Mail.
Readmore → Mengapa banyak wanita yang tidak percaya diri keluar rumah tanpa riasan?

Alasan Pasangan Berdusta Soal Uang

VIVAnews - Masalah finansial seringkali menjadi biang pertengkaran suami istri. Apakah sebenarnya hal-hal yang kerap dipertengkarkan pasangan soal uang?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harris Interactive, menyatakan 31 persen pasangan di antara lebih dari 2000 orang mengakui berdusta soal uang kepada pasangan.
Dikutip dari Yourtango, 58 persen orang mengakui menyembunyikan uang tunai dari pasangan. Sedangkan 15 persen lainnya tak memberitahu pasangan memiliki akun rekening rahasia.

Survei serupa mengungkap, ada dua alasan paling umum mengapa harus berbohong mengenai uang kepada suami atau istri. Pertama, tidak memercayai pasangan untuk mengelola atau menyimpan uang.
Kedua, pasangan yang menyembunyikan keadaan finansial menyangka hubungan atau pernikahan tak akan bertahan selamanya.

Menariknya, data menunjukkan bahwa pria dan wanita sama-sama berbohong mengenai masalah keuangan. Studi lain menyebut, wanita menghabiskan sebagian besar simpanan uang 'rahasia' mereka untuk pakaian dan sepatu, sedangkan pria untuk hobi mereka.
Readmore → Alasan Pasangan Berdusta Soal Uang

10 Makanan Sehat Ini Bisa Bikin Gemuk

VIVAnews - Banyak orang menganggap, konsumsi junk food sebagai penyebab terbesar kegemukan. Namun tahukah Anda, makanan sehat yang sering disantap pun dapat membuat pinggang melar.
Bagi yang sedang menjalani diet, mulai sekarang perhatikan makanan Anda agar diet yang dijalani tidak sia-sia. Berikut daftar makanan menyehatkan yang dapat membuat bobot tubuh melambung.
1. Sushi
Hati-hati buat penggila sushi. Sayuran dan rumput laut memang tercatat sebagai makanan rendah kalori, namun campuran krim keju atau mayonnaise, seafood membuat satu roll sushi memiliki kadar sekitar 500-600 kalori.
Kecap yang sering kita makan bersama dengan sushi pun dapat membuat bobot bertambah, karena kandungan sodiumnya membuat Anda ingin terus minum dan makan.
2. Buah yang dikeringkan
Buah yang dikeringkan ternyata memiliki kalori lebih banyak dibandingkan buah segar. Hal ini dikarenakan buar-buahan yang dikeringkan telah mengalami proses pengeringan yang menjadikannya lebih padat.
Contohnya, anggur segar memiliki 60 kalori per gelas, sedangkan kismis memiliki 460 kalori. Perlu Anda tahu, tak sedikit juga buah kering yang menggunakan gula tambahan sehingga jumlah kalorinya bisa lebih tinggi.
3. Granola
Menu sarapan sehat yang terdiri dari kacang dan gandum ini ternyata memiliki kalori sebesar 500 per mangkoknya. Heran? Ternyata penggunaan minyak yang membuatnya renyah membuat makanan ini memiliki jumlah kalori tinggi. Lebih baik memilih sereal lain dengan nutrisi yang sama namun sedikit minyak dan sugar.
4. Kopi susu
Biasanya Anda akan mencampurkan susu pada kopi hitam. Namun, ternyata hal ini adalah cara yang salah untuk mendapatkan kalsium. Jika  meminum 2-3 cangkir kopi susu per hari maka Anda akan
mendapatkan 200 kalori atau lebih sama seperti mendapatkan kalori dari potongan besar butter yang berlemak tinggi.
5. Teh dalam kemasan
Banyak teh kemasan memakai gula atau madu sebagai pemanis. Satu botol teh ternyata memiliki hampir 200 kalori sama dengan satu botol soda.
6. Rengginang
Jika memakan rengginang, pasti Anda tidak akan bisa berhenti sampai habis. Makanan ini sebenarnya rendah lemak dan kalori, namun kandungan serat dan proteinnya sangat rendah. Bahkan keinginan untuk memakannya terus menerus yang menyebabkan substansi-subtansinya meningkat dalam tubuh Anda.
7. Burger sayuran
Tentu tidak memakai daging sapi pada burger memang dapat mengurangi kalori. Namun, tanpa daging pun Anda bisa mendapatkan 1000 kalori dari satu burger karena keju, bentuk roti yang besar, saus, dan mayonaise yang
membuatnya memiliki kadar kalori tinggi.
8. Jus buah
Siapa menyangka jus buah dapat membuat tubuh gemuk? Ternyata segelas jus kemasan bercitarasa jeruk atau apel memiliki 55 gram karbohidrat sama dengan satu potong roti. Dan kebanyakan jus yang beredar di pasaran mengandung sampai 12 sendok gula penuh.
9. Salad
Tidak ada yang lebih baik daripada sayuran yang tidak dicampur bumbu apapun. Penambahan keju, kacang, saus salad membuatnya kaya akan kalori bahkan lebih tinggi dari pasta.
10. Tahu
Anda akan mendapatkan sodium, kalori, lemak jenuh, dan bahkan gula dalam hidangan tahu. Namun, tahu bukan makanan yang akan membuat gemuk, namun cara mengolahnya yang bisa membuat kandungan kalori dalam makanan berbahan tahu menjadi tinggi.
Readmore → 10 Makanan Sehat Ini Bisa Bikin Gemuk
 
Lissa_RHI © 2008. Design by Pocket