Brasa kaya kawinan aja pake bahasa membuka lembaran baru
1 Juni awal mula memulai hidup jadi pengangguran
Tapi subhanallah...baru pertama kali jadi pengangguran banyak acara
Dan banyak pula rezekinya
Walaupun jadi pengangguran
Tetep aja brangkat pagi pulang malem
Dari ngurusin bimbel baru mpe ngajar privat
Sering ngajar gratisan (pake hati) sama anak-anak
Mungkin dihitung sebagai pahala sedekah sama Allah
Membuat rezeki tak pernah berhenti datang padaku
Emang bener kata Bang Ippo Santosa
Semakin tinggi tingkat pendidikan kita
Makin kita diajarkan memakai otak kanan
Padahal terlalu banyak berfikir akan membuat kita takut untuk mencoba
Sama halnya dengan rezeki
Tanpa disadari kadang kita bergantung pada selain Allah dalam urusan rezeki
Kita menganggap perusahaan sebagai pemberi rezeki
Hingga kita kadang takut untuk keluar dari zona yang mungkin tidak nyaman
Dan memaksakan diri untuk jadi nyaman
Padahal kalau Allah dah menetapkan rezeki kita tiap bulan 10 juta
Gak harus dari tempat kerja
Allah si pemilik rezeki bisa memberi kita rezeki
dari berbagai pintu yang tak terduga
Sayangnya banyak dari kita yang kurang yakin
Karena belum pernah membuktikannya
Juni 2013 ---- >>> aku memberanikan diri
Mencoba The Power Of Kepepet
Kita akan 1000 langkah lebih maju (cerdas dan kreatif)
Ketika kita terjebak dalam kondisi kepepet dan harus mempertahankan diri
Apakah kalian pernah merasakannya?
Kalau akau sich sering banget
Dan aku selalu mengajarkan hal ini pada murid-muridku
Biasanya anak yang baru kenal aku
Selalu merasa tertekan ketika ku suruh unjuk diri
Maju mengerjakan soal di papan tulis
Tapi begitu mereka merasakan sensasinya....maka akan ketagihan
Karena dengan mengerjakan di papan tulis
Mereka merasakan hal itu adalah posisi kepepet
Posisi yang sulit karena takut ditertawakan teman-teman
Sehingga otak akan lebih fokus dalam berfikir
So, banyak murid-muridku tanpa ku suruh ketika menemui soal
Yang terasa sulit akan meminta spidol dan mencoba The Power Of Kepepet
Nah sekarang saatnya aku mencobanya lagi
Jujur aja...tahun 2013 ini target terbesarku menikah
Dengan seorang pria yang sepadan pendidikan, agama dan rezekinya
Tentunya yang hatinya dicondongkan kepadaku
Kalau aku yakin dengan pernikahan yang digelar tahun ini
Maka aku harus mempersiapkan semuanya
Secara kalau aku tetep bertahan di tempat kerja sebelumnya
Kan kalau dah nikah harus off = jadi pengangguran
Mending jadi pengangguran karena pilihan
Maka kita punya waktu untuk prepare
Ya...penginnya sich kalau dah nikah aku lebih punya banyak waktu di rumah
Ngurus suami dan anak-anak tercinta
Mereka adalah jaminan surgaku
So, pengin banget memulai bisnis (salon dan wedding organizer)
Bisa segera bebas finansial biar kelak bisa fokus
Mengabdikan diri pada suami dan mendidik buah hati
3 tahun jadi guru privat
Banyak banget pelajaran
Bekal untuk jadi ibu dan istri
Luarr biasa...Allah mengajari aku berbagai hal
Yang jelas saat ini
Aku hanya ingin lebih baik dari hari kemaren
Lebih baik dari aku yang 1 tahun lalu melakukan banyak dosa
Aku yang telah memilih jalan yang tidak berkah
8 bulan menjalani hari-hariku sendiri
mencoba membersihkan diri
tidak bermaksiat lagi
menjaga tanganku untuk tdk menyentuh bukan muhrimku
walaupun sempet kecolongan sekali
Semoga Allah senantiasa menjaga niatku
Untuk menyegerakan jika ini yang terbaik
Dengan jalan yang Engkau berkahi
Thursday, 13 June 2013
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments :
Post a Comment