Alhamdulillah...yuk awali hari-hari dengan syukur.
Kita kerap kali lupa untuk bersyukur, dan terlalu sibuk memikiran yang tidak ada.
Postingan ini ditulis saat berdiam diri di istiqlal.
Niatnya sich ngaji...tetapi begitu waktunya tiba ada aja godaannya. Hahahaha. Ini menjadi postingan perdana curhat habis di tahun 2016. Resolusi tahun ini sebenernya udah sangat mulia, STOP ngeluh, STOP curhat di blog. Tapi apa daya...aku manusia biasa. Hehehehe
Ketika sedang khusu' mendengarkan dan menulis rangkuman ceramah, tiba-tiba tablet bergetar... ternyata ada message via whatsapp yang masuk. Begitu melihat namanya, langsung dapet feeling buruk...pasti dapat komplain.
Yups...benar saja....
Akhir tahun 2015 ada customer yang menggunakan jasa menghias seserahan. Barang dikasih hari sabtu dan diambil minggu pagi. Hasilnya aku nggak tidur sama sekali semalaman. Dan akupun nggak mematok harga lebih...standar aja. Begitu barang diterima mereka langsung memberikan pujian, katanya bentuknya perfect. Testimoni yang tidak ku minta.
Sekitar 3 bulan berlalu...ternyata hantaran baru dibuka. Dan jadilah aku kena komplain. Mreka bilang bentuk perfect. Tapi begitu dibuka, barangnya rusak semua.
Hadeuhhhh...bingung kan kudu gimana?
Sudah 10 tahunan aku bikin parcel. Dan beberapa kali membuatkan seseraha untuk orang - orang di dekatku. So, selain membungkus, tentu aja aku bertugas ngebongkar seserahan. Hasilnya semua barang OK, baik-baik saja, sama sekali nggak ada masalah dengan jarum yang begitu banyak.
Ya....mungkin para calon pengantin belum tau. Seserahan yang dibentuk sedemikian rupa tentunya akan mempengaruhi kualitas barang. Bayangin aja kain-kain ditusuk jarum pentul.
Ngebongkarnya juga harus hati-hati. Sama hati-hatinya dengan saat membuatnya. Kalau tidak...barang bisa rusak dan bolong.
Hadeuhhh...aku lupa kalau aku tinggal di kota. Beda sama di desa yang customernya nerima dan nggak banyak komplain. Lagi-lagi dapat pelajaran. Walaupun 1 tahun ini aku sudah berusaha melayani dengan sepenuh hati, dengan hati-hati pula, dengan penuh perhitungan, dan selalu mencari win win solution sebelum seserahan dikemas...jadi selalu ku tanyakan mau dibentuk apa... tujuannya biar nggak ada komplain.
Ya....bisnis jasa emang rawan dengan komplain.
Hari ini dapat pelajaran yang sangat berarti yaitu memberi tau resikonya...dan lebih menegaskan mau request bentuk yang semacam apa?
Humm...bisnis itu emang sulit.... tapi bukan berartu tidak bisa. Harus tahan banting, tahan terhadap kritik, complain, dan saran. Bukan untuk mundur, tapi untuk menjadi lebih baik. Untuk membesarkan bisnis. Bismillah...semoga segala impianku segera terwujud.
Kartu AS pengusaha
1. Kerja keras
Pantang menyerah, pantang mengeluh
2. Kerja cerdas
Kebanyakan orang Indonesia hanya mengandalkan otot dan lupa harus mengikuti perkembangan teknologi
3. Kerja secara tuntas
Kita sering lupa, kerja belum sampai tuntas, mengerjakan yg lain (gagal fokus)
4. Kerja ikhlas
Ya,..kita harus ikhlas ketika mendapakan kritikan, saran, komplain
Masih banyak PR untukku. POIN 3 dan 4 masih belum memenuhi syarata. Hiks hiks hiks
Sunday, 14 February 2016
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments :
Post a Comment