Ahay...udah lama bener nggak bikin post ya.. Sekalinya muncul malah mw bikin postingan yang nggak mutu. Hahahahah
Tahun 2016, gw mulai menjadi orang yang cukup sibuk, bukan berarti uangnya makin banyak...tapi sedang menyiapkan kantong-kantong rezeki di masa depan. Ya..membangun sesuatu memang harus sabar, tapi harus diiringi kretifitas soalnya hidup juga butuh makan. Jangan sibuk mikirin masa depan, tapi hari ini dan esok pagi tetep kudu terpenuhi segala kebutuhan hidup.
Entah sejak kapan gw menyukai dunia wedding. Yang jelas punya wedding organizer merupakan cita-cita gw yang belum terwujud. Di sela-sela hidup gw yang terlalu nyantai saat itu, akhirnya gw memutuskan daftar jadi asisten rias di salah satu WO yang berlokasi di Kabupaten Bogor. Ya..gw diterima di sana bukan cuma sebagai tim rias, tapi manajemen WO. O...o...o... hidup gw semakin berteman baik dengan laptop dan otak gw makin berisi. (*moga aja makin pinter)
Banyak yang bilang iri dengan hidupku. Kata mereka hidupku sangat berwarna, nggak monoton dan mendatangkan duit tentunya. Hahahahahaha (*itu hanya tampak luarnya aja, aslinya mah enggak). Mungkin banyak hal yang belum kalian tau. Saat kalian sibuk memikirkan beli gadget baru saat itulah aku sedang memikirkan masa depan. Membelanjakan uangku untuk mencari ilmu...walaupun aku sadar tidak akan balik modal secara cepat, tapi setidaknya ketika usia gw 30 th harapannya udah tinggal metik hasil (*tolong kabulkan ya Allah)
Hampir tiap hari kerja kerja kerja dan kerja, sampe lupa memikirkan masa depan (read : nikah) huahaha. Di kala emak nangis mulu diiringi ngomel-ngomel nggak jelas karena khawatir anak gadisnya di ujung usia nyaris menghampiri 29th belum nikah.. ehh gw malah asyik mikirin dan nyiapin nikahan orang mulu. Wkwkwkwkwk. Entahlah... nggak ada beban sama sekali dengan statusku yang masih single, sekalipun tiap weekend berangkat subuh malah ngerias orang lain yang jadi penganten. Toh... kalau Allah ridha gw nikah besok..juga ujug-ujug akan datang si doi di depan mata (*ngekhayal aja dulu hehehehe). Aku yakin JODOH akan datang TEPAT WAKTU. Tepat dikala aku siap lahir batin menikah karena ingin menjalankan sunah Rasul dan mendapatkan Surga Allah.
Tak bisa dipungkiri, bertambahnya umur pesonaku sebagai wanita single rasanya semakin berkurang untuk memikat lelaki single. Tapi pesona sebagai dasterpreneur semakin bertambah. Kadang aku bercermin dan bertanya apa yang menarik? Kenapa mereka percaya? Bukannya aku pecicilan? Nggak pernah pake baju resmi atau yang serba branded....Tapi kenapa banyak yang terpikat dan mengajakku kerjasama bisnis jangka panjang dalam pandangan pertama? Seolah memberikan angin surga menjanjikan ini dan itu... kendaraan, fee, dan rumah tinggal *ahhh rayuan gombal semua memang akan terdengar indah pada awalnya Hahahahaha. Buat gw yang udah mulai merintis bisnis bimbel bersama teman2... semua rayuan gombal itu tak berarti apapun. KENAPA? Karena aku pernah merintis. Merintis itu = keluar dari zona nyaman....berteman dengan keringat dan air mata. Hahahahaha. So... STOP PHP-in gw ya...para investor.
Nah buat para single yang berminat mendekatiku, percayalah..gw g punya banyak uang. Hahahaha. Gw cuma keliatan sibuk doank. Tapi alhamdulillah cukup. So..jangan berharap gw bisa menjadi sumber mata uang keluarga ya. Gw cuma punya Allah... itu aja. Kalau niat menikahmu karena ibadah. InsyaAllah gw siap menemani. (prikitiwwwww)
Cerita di tahun 2016
1) Pindah Kos
Tahun ini akhirnya gw memutuskan keluar dari zona nyaman. Pindah kos ke daerah Budi Agung. Bukan keputusan yang mudah, tapi setidaknya inilah hijrahku menutup rapi masa lalu. Udah nggak jadi orang kota lagi, sekarang jadi orang pinggiran. 1 bulan pidah kos langsung naik berat badan. Kenapa? Karena nggak ada dapur jadi nggak bisa masak menu dietku yang tanpa minyak tanpa gula dan tanpa garam. Apa kabar badan yang makin meLEBAR? (*sedih)
2) Diliput Tabloid Wanita Indonesia
Kebayang nggak sich foto gw dipajang close up di tabloid? ASLI... gw nggak pernah kebayang... Saat itu dapet message via whatsapp..dan semua mengalir begitu saja. Sejurus kemudia langsung bergumam dalam hati. Ya..Allah apakah engkau sudah menganggapku pantas untuk melangit? Bukankah banyak orang beranggapan masuk tabloid itu keren? 1 bulan kemudian, gw bungkus rapi tuch tabloid. Tapi apa daya karena kepentingan branding..akhirnya gw posting juga... semoga berkah semua jalan ini.
Lagi-lagi gw semakin merasa keren dalam pekerjaan. Ketika sekolah gw merasa keren dalam urusan sekolah. Tapi tak sekalipun gw merasa keren dalam menjalin hubungan. Sering kali orang lain merasa gw keren dalam kerjaan dan mempercayakan bisnis mereka. Tapi di rumah tetaplah aku si bungsu.. yang mereka pikir hanya anak kecil yang masih cupu. Gw udah hampir 30 th emakkkkk.. hahahaha.
Sunday, 9 October 2016
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments :
Post a Comment