Apa Kabarnya Diriku?

 Assalamu'alaikum.

Di penghujung ramadhan 1444 H akhirnya memutuskan buat nongol lagi. Empat tahun terakhir ramadhan ini dilalui dengan berbeda karena sudah menambah pesonil. Yups.. aku yang dulu aktif bloging karena sering gabut jadi wanita singlelilah yang gila kerja, dan sekarang udah beranak pinak. Wkwkwkwk

Apa kabarnya aku?

Aku sudah banyak berubah. Sempurna..sudah jauh dari cara pandangku tentang hidup. Kompromi...mungkin kata itu yang harus selalu menemani menjalani hari-hariku bertumbuh bersama dengan suami dan anak-anak.

Apakah mudah?

Tentu saja sangat jauh dari kata mudah. Hahaha. Sulit sekali cuy... mengontrol emosi yang naik turun, menjaga kewarasan mengurus 1 suami dan 2 balita. Jauh dari keluarga dan tak punya teman hanya sekedar untuk haha hihi... bener-bener membuatku frustasi. Ehhh,,,,,, tapi ini bukan frustasi biasa, bahkan aku sudah divonis depresi oleh ahlinya. Sedih ya? Merasa kehilangan jati diri setelah menikah, entah dimana diriku yang dulu. Aku merasa turun level. Aku yang dulu selalu aktif gerak ke sana sini nyari cuan. Aku yang selalu semangat belajar dan membaca peluang dengan cepat. Sekarang bener-bener ngrasa kaya katak dalam tempurung.

Aku tidak merindukan masa laluku, karena aku sadar hidup di hari ini. Aku hanya ingin bisa segera menemukan kata ikhlas di hati menjalani semua peran yang sudah tertulis di lauhul mahfudz. Ya Allah... aku merasa gagal menjalani peranku saat ini. Jauh dari kata istri dan ibu yang solehah. Tolong bimbing hamba ya Allah... memiliki hati, sikap, dan tutur kata yang lembut dalam membersamai tumbuh kembang anak-anak.  Jadikanlah anak-anak hamba menjadi anak-anak yang solih