Aihhhhh...aku pengin nyampah lagi. Anggep aja aku lagi galau akut....tolong abaikan postingan ini, wkwkwkwk. Rasanya..aku udah pernah posting tentang dunia baruku, tapi kapan ya...agak lupa-lupa ingat gitu. Jadi,,,ketika aku udah keluar dari zona nyaman, aku menginvestasikan tabunganku untuk menuntut ilmu. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk membangun pintu-pintu rezeki yang lain selain sebagai pengajar aktif dan pengelola pasif di bimbel. Aku mulai kursus rias pengantin tahun 2014, tapi baru mulai terjun di dunia rias yang sesungguhnya dan dapat bayaran sejak awal tahun 2016, itupun setelah mengumpulkan dukungan dari teman-teman bahwa riasanku lumayan bagus sebagai pemula (^_^)
Jadi...setiap aku kerja dimanapun tujuan utamaku bukanlah uang, tapi menuntut ilmu. Membangun weddiing organizer merupakan dream dalam hidupku. Nah...karena aku nggak memiliki keturunan sebagai pengusaha, so....aku selalu learning by doing. Sekitar bulan april 2016, aku resmi memulai dunia baruku. Ya...aku memang sedikit bicara ketika memasuki lingkungan baru, karena menurutku pertama-tama harus berhati-hati dan lebih banyak melakukan pengamatan orang-orang di sekitarku, biar nggak ada miss persepsi.
Tapi...dunia rias merias sangat menakutkan. hahahaha. Pengalaman pertama saat itu, semua tim rias merokok kecuali aku, ahayyyyyyyyyyyy....otomatis aku dapet julukan dan panggilan salehah. Padahal kalau di bimbel, aku makhluk paling kacau. Nah...biasanya di bimbel kan temen-temennya minimal lulusan S1, karena kerja kami mengandalkan kecerdasan dan ijasah, hahahaha. Trus...di tim rias kan mengandalkan ketrampilan, jadi beneran kerja keras ini mah.... berasa banget perbedaan di dunia rias dan dunia ngajar. Awal memilih WO untuk bergabung yang aku lihat adalah seperti apa riasannya? aku mencari yang bagus, rapi, dan sesuai styleku jadi harus soft dan elegan, karena aku mencari tempat untuk belajar biar kemampuanku selalu meningkat. Pas baru gabung jadi tim rias tuch masih plonga-plongo istilah orang jawa, apalagi nggak dibilangin cara kerjanya gimana, Kirain tuch semuanya harus seragam dalam style make up, hair do dan hijab do nya ternyata oh ternyata tinggal semau sendiri. Ini wajahku masih unyu2 banget ya.....awal-awal masuk tim rias, jadi cewek banget kan? hahahaha
Jadi dengan berat hati sejak awal tahun 2017 ini, aku menekan semua hasrat untuk terus berkarir, jadi aku membatasi diri dalam berkeja. Niatnya biar ada pikiran nikah dikit-dikit, kan lama-lama jadi bukit. wkwkwkwkwk. Tenang-tenang...ini nggak terjadi secara tiba-tiba, tapi karena di ulang tahunku yang ke 29 th, sahabaku Lin mengomentari kesibukanku dan menyuruhku untuk fokus mengikhtiarkan nikah tahun ini. Sebenernya beratttttttt banget...untuk melepaskan semua impian. Tapi....kadang untuk mendapatkan sesuatu yang lebih kita harus mengorbankan beberapa hal yang kita suka. Alhasil weekend hidupku selalu galau dan ku habiskan buat nonton drama korea 16 episode. Yang berakhir dengan galau akut dan nangis, karena biasanya weekend itu kerja, ngerias, menjalankan hobi, dan bonusnya dapat duit, sekarang malah nonton drama korea, sampe kepala cenat-cenut. wkwkwkwkwk.
Setelah nangis-nangis tiap week end, akhirnya aku memutuskan gabung dengan WO lain yang customernya yang high class, tujuannya bukan lagi belajar rias, tapi lebih ke belajar manajemennya. Alhamdulillah dikasih kesempatan gabung dalam 1 event, habis itu aku masuk daftar blacklist, hahahahaha....fitnah dimana-mana cin..... Ternyata dunia kerja memang kejam, alhamdulillah aku udah tua *eh dewasa pemikiran maksudku, jadi nggak perlu nangis-nangis ngadepin semuanya. Ambil positifnya aja, Allah nggak mau aku masuk zona karyawan...tapi nyuruh aku biar segera jadi owner.... aamiin. Semoga RHI wedding organizer bisa segera di launching untuk high class customer dengan pelayanan yang berkualitas.