Oleh: dr. Surahman Sjah Samsudin
Penelitian membuktikan gerakan salat sesuai contoh Rasulullah SAW dan tumaninah bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan kita memperoleh manfaat serupa meski sekedar melafalkan "Allahu Akbar".
Subhanallah!
Menurut penulis buku Shalatku Sehatku, dr. Surahman Sjah Samsudin, gerakan salat yang benar berdampak pada kekhusyukan dan membuat tubuh sehat dan bugar. "sehat ketika tubuh dalam keadaan dian dan bugar saat tubuh dalam keadaan aktif", kata anggota seksi kerohanian Islam Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Bogor.
Nah, syarat bugar dilihat dari gerakannya. Di antaranya meningkatkan kekuatan jantung, paru-paru, daya tahan otot, serta kelenturan otot dan persendian. Percaya atau tidak, semua gerkan salat itu mampu meningkatkan faktor-faktor tadi. berikut penjelasan dr Surahman:
1.Tegak
Berdiri tegak dengan kaki sejajar bahu dengan kepala lurus agak menunduk menandakan posisi tubuh stabil dan rileks. Sikap tubuh ini bermanfaat memelihara sumsum tulang belakang dan memeprmudah pergerakan salat. Sebab,tekanan ruas atas dan bawah seimbang.
2. Takbir
Tarikan tangan ke belakang membuat otot bagian bahu dan punggung bagian atas meregang menarik paru-paru. Sehingga oksigen masuk ke dalam tubuh. Gerakan berulang dan berkelanjutan itu dapat meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelenturan otot dan persendian.
Saat menarik tangan ke belakang, tahan sesaat. Lalu mengucap "Allahuakbar". Ucapkan "Al.." sambil menekan lidah lalu geser ke atas mengucap"..Lahuakbar". Pelafalan ini berpengaruh bagi kesehatan jiwa.
3. Meletakkan kedua tangan di dada
Kedua tangan lurus di atas dada membentuk sudut 60 derajat, membuat paru-paru dan otot kembali rileks.
4. Rukuk
Saat posisi tubuh ditekuk 90 derajat terjadi peregangan otot di daerah punggung dan penegak batang badan, Sehingga, keduanya menjadi lentur. Posisi ini terbukti ampuh mencegah nyeri punggung bagian bawah dan hernia.
Tekukan lurus pada kaki menguatkan persendian dan kestabilan lutut serta mencegah cidera ligamen. Sementara, tulang punggung yang diregangkan sampai lurus dapat mencegah kebungkukan.
5. I'tidal
Bangun dari rukuk dan mengangkat kedua tangan dapat memperkuat jantung. Sebab, ketika rukuk, semua otot menegang lalu mendorong aliran pembuluh darah naik ke jantung. Pada saat bersamaan, terjadi penekanan otot perut sehingga tubuh banyak mengeluarkan CO2.
Saat i'tidal, rongga dada terbuka dan menghirup oksigen. Sementara darah yang sudah menumpuk di atas saat rukuk, masuk ke dalam jantung. Gerakan ini mempercepat pengembalian darah ke jantung. akibatnya jantung memompa cepat, paru-paru makin kuat, otot jadi lentur.
6. Sujud
Telapak tangan lebih dulu menyentuh tanah, mencegah kerusakan tulang rawan dan sendi lutut. saat kening sebagai titik tumpu menyentuh tanah, tulang punggung lurus mencegah tubuh dari kebungkukan dan mencegah terjadinya gangguan wasir.
Saat sujud, aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Selain itu, darah turun ke kepala sehingga banyak oksigen mengalir ke otak. Alhasil, sujud secara berkelanjutan berdampak memacu kecerdasan.
Nah, jika posisi ini bertahan lebih dari satu menit, tubuh mengeluarkan zat nitrik oksida. Zat ini dapat melebarkan pembuluh darah dan melawan peningkatan kadar zat adrenalin yang berefek menyempitkan pembuluh darah. Gerakan yang berulang menambah elastisitas pembuluh darah otak. Alhasil ketika terjadi penekanan dalam otak, pembuluh darah tidak mudah pecah dan kita terhindar dari stroke.
7. Dududk di antara dua sujud
Posisi paha menempel pada betis ini merangsang pengeluaran zat keringat dan mencegah osteoporosis.
8. Tasyahud akhir
Menekuk jari-jari kaki sebelah kanan dan telapak kaki tehag menguatkan otot telapak dan kelengkuhan kaki. Saat tasyahud awal dan akhir terjadi penekukan maksimal. Posisi ini sebenarnya mengakibatkan aliran darah terhenti dan pembusukan jaringan kaki. Namun, karena gerakannya bertahap, tubuh jadi terlatih memebentuk sistem kolateral. Sehingga, pembuluh darah menjadi lebih elastis. Bahkan, dapat mencegah terjadinya sumbatan pada arteri, vena dan komplikasi penyakit diabetes akibat gangguan pembuluh darah.
9. Salam
Mengucap salam lalu menolehkan kepala embuat otot leher rileks dan mengurangi sakit kepala. Jalur padat cairan getah bening ada di leher bagian kiri. Itu sebabnya, kita lebih dulu menoleh ke kanan. Tujuannya, memijat leher bagian kiri dan membuat otot meregang. Getah bening berfungsi menyaring dan memakan kuman penyakit dan darah pun mengalir lancar.
Ternyata tak perlu repot untuk mendaptkan tubuh yang bugar dan sehat. Salat dengan gerakan yang benar adalah jawabannya.
Monday, 28 February 2011
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments :
Post a Comment