Tuesday 15 November 2011

Tukang Contek VS Tukang Copet

Tuesday 15 November 2011
Ehem...ehem...ehem....
Sebenernya gak berminat posting...tapi sayang juga
klo mpe kisah yang satu ini tak ditayangkan.

Yups aku teringat..tiap kali ada siswaku yang bilang
siswa   : "mba..besok aku mau ulangan tapi males belajar, aku mau bikin contekan aja & nyontek temen ahh..."

dan selalu ku jawab dengan nada santai...

aku      : "tahukah kalian, ketika nyontek sebenarnya guru itu menyadari perbuatan kalian itu"
siswa   : "hah...masa si mba?"
aku      : "iya beneran lah...coba ketika istirahat kalian duduk di meja guru, dan suruhlah temenmu berakting sedang mencotek, maka kamu akan menyadari itu sangat jelas terlihat dari depan apalagi klo gurunya sambil berdiri."
siswa   : "ow...gitu ya mba? tapi ko' aku gak pernah dimarahi ya?
aku      : "ya..karena nyonteknya kalian dianggap wajar ma gurumu...dan dulu ketika aku ngajar disekolah aku selalu memberi senyuman yang termanis sama siswa yang nyontek dan alhasil dia  akan memasukkan kembali contekannya sambil membalas senyumanku".(hehehehe)
siswa   : "yach mba...abisnya susah"
aku      : " Dan ketika ada siwa yang lagi tanya2 jawaban ke siswa yang lain aku akan berkata buat apa tanya ke temen yang sama-sama gak bisanya...gak akan ada artinya...tetep aja jawabannya gak bener"
siswa   : " iya juga ya mba...tetep aja jawabanku salah"
aku      : "makanya belajarlah,,,gunakan kemampuan sendiri...kamu akan lebih puas dan aku teringat ma kata-kata bijak Guru Kimiaku waktu SMA...DIRIKU SUNGGUH TAK BERARTI BILA KU ANDALKAN ORANG LAIN"
siswa   : "baiklah mba..aku akan berusaha, aku tak akan mengecewakanmu"

Begitulah kilasan situasi klo aku lagi menghadapi anak-anak SMA
yang masih dalam kategori ABABIL alias ABG labil.
Aku senang bekerja sebagai guru bimbel cos disini aku bisa mendengar curhatan mereka
jadi berasa tetep muda...terbawa atmosfer anak remaja....ckckckckckck

Dan diujung sana, di gerbong kereta ekonomi
Perjalanan STASIUN KOTA menunju BOGOR
Pertama kalinya aku menyaksikan tukang COPET beraksi
dan kali ini da 3 orang (2 orang pria dan 1 orang wanita berjilbab)
sungguh pelajaran yang luar biasa memacu adrenalin gak perlu bayar 150rb bwt masuk dufan...wekekekekek

Yups...saat itu aku teringat kata Ustadz Kamal pas buanget dengan topik beberapa minggu ini

Katanya           : "berhatilah-berhatilah...ketika kita melihat sesuatu yang salah dan hati kita tidak berontak maka itu salah satu tanda IMAN kita telah MATI"

dan aku bersyukur ternyata aku sedikit berontak walaupun tak bisa melakukan yang maksimal

(seperti kata Ustadz  Kamal lagi: jangan mencegah sesuatu yang dzalim ketika kita tau jika kita mencegahnya akan menimbulkan kedzaliman yang lebih besar)

sebenernya banyak yang ku pikirkan saat itu
dari apakah ini termasuk hal yg disebutkan ustadz Kamal
atau aku mncegah semua ini dan tetap percaya ALLAH akan melindungiku
dan ternyata aku memilih untuk diam (seburuk-buruknya hal yg bisa ku lakukan)
hanya untuk melindungi diri sendiri
dan menganggap semua itu adalah hal yang wajar

Akupun berpikir, pasti bukan cuma aku doanx yang tau kejadian itu dan membiarkannya
Cos gelagat tukang copet itu sama aja dengan gelagat siswa-siswaku yang lagi nyontek
semua bener2 terlihat dengan jelas
dari gelagat curi-curi pandang (lirik kiri kanan liat situasi aman) semua itu bener2 sama
dan juga reaksi lingkungan yang menanggapi wajar (siswa mencontek dan aksi tukang copet) juga sama  


Sedih sebenernya melihat kenyataan itu...
bahkan pengin melakukan penelitian dan merangkul mereka
bukan dengan menggurui tapi dengan menyentuh hati
(obsesi jadi psikolog gak kesampean...ahahahhaahhahahaha)
yang ku pikirkan...apakah dengan mencopet hidup mereka jadi membaik?
Apakah ada pencopet yang bisa menjadi kaya raya secara materi?

Ya...kayaknya aku bisa sedikit menjawab
Gaya hidup hedonismelah yang memancing semua ini
Ketika kita percaya rezeki itu tak akan pernah tertukar
marilah kita menjemput rezeki itu dengan jalan yang baik yang penuh limpahan berkah
bukan kuantitas yang kita butuhkan tapi kualitas (keberkahan dari ALLAH SWT)

Dan ternyata da cuplikan sms versi Aa gym yang bisa di share n cocok bwt postingan kali ini:
QS 35 : 10
"Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya"
Mencari kemuliaan dan kebahagiaan dengan harta benda dan penilaian manusia,
pasti tak akan pernah didapat,
hanya melelahkan batin semu belaka.
Carilah kemuliaan di sisi Allah, dijamin bahagia, mulia yang asli dan kekal.


AYO KITA Berlomba-lomba menjadi yang terbaik di hadapan ALLAH

(semoga aku jadi juara 1....*ngarep-tanpa-usaha*)

0 comments :

Post a Comment

 
Lissa_RHI © 2008. Design by Pocket